10 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Pengertian, Mekanisme serta Faktor yang Mempengaruhi

Quipperian, setiap makhluk hidup pasti akan saling membutuhkan satu sama lain, sehingga tercipta interaksi yang disebut dengan simbiosis. Interaksi ini pun dapat menguntungkan kedua belah pihak, atau bisa juga merugikan salah satu pihak.

Pada simbiosis komensalisme, hubungan ketergantungan antara dua makhluk hidup ini hanya menguntungkan satu pihak saja, tapi meski begitu pihak yang lain pun tidak dirugikan. Supaya kalian dapat memahami simbiosis komensalisme dengan mudah, Quipperian bisa membaca artikel ini hingga selesai.

Pengertian simbiosis komensalisme

Dalam ilmu biologi, simbiosis komensalisme adalah interaksi atau hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah satu organisme saja, sementara organisme lain yang menjadi pasangannya tidak dirugikan ataupun diuntungkan.

Mekanisme simbiosis komensalisme

Umumnya, mekanisme suatu simbiosis komensalisme akan terjadi pada makhluk hidup dengan cara epifit, yaitu cara hidup dengan menumpang pada organisme lain dengan cara menempel atau hidup berdampingan. Dengan begitu, pihak yang menumpang atau yang menjadi benalu pasti akan diuntungkan. Namun, pihak yang ditumpangi tidak akan dirugikan dan juga tidak diuntungkan, karena keberadaan pihak yang menumpang tidak memberikan pengaruh atau dampak yang berarti.

Walau hubungan tersebut lebih banyak terjadi pada tumbuhan, bukan berarti simbiosis komensalisme tidak dapat terjadi pada hewan. Quipperian juga bisa menjumpainya pada hubungan antar hewan, terutama hewan laut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme merupakan salah satu bentuk keseimbangan alam yang berlangsung dalam pola yang dinamis, dan kerap berubah, baik perubahan kecil atau besar. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi simbiosis komensalisme, antara lain:

  • Salah satu organisme yang terlibat berubah menjadi parasit dan mulai merugikan pihak yang ditumpanginya.
  • Salah satu organisme yang dijadikan ketergantungan meninggalkan spesies yang bergantung padanya dan hidup secara mandiri.
  • Punah atau tewasnya organisme yang menjadi tempat bernaung satu spesies lainnya.

Contoh simbiosis komensalisme

Paku Tanduk Rusa dan Pohon Kedondong

Dalam hubungan komensalisme yang terjadi antara paku tanduk rusa dan pohon kedondong, yaitu paku tanduk rusa akan mendapat keuntungan karena bisa menempati tempat yang tinggi pada pohon kedondong untuk mencari makan, serta memperoleh sinar matahari guna melakukan fotosintesis. Sementara itu, pohon kedondong pun tidak diuntungkan maupun dirugikan atas keberadaan paku tanduk rusa.

Anggrek dengan Pohon Mangga

Sama seperti hubungan antara paku tanduk rusa dan pohon kedondong. Pada tanaman bunga anggrek umumnya mendapat keuntungan dengan menempel pada pohon mangga, sehingga anggrek memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air dan zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis. Sementara pohon mangga tidak dirugikan ataupun diuntungkan dari keberadaan tanaman anggrek.

Tumbuhan Sirih dan Pohon Jeruk

Tumbuhan sirih merupakan tumbuhan yang dikenal akan tumbuh mengikuti tanaman yang menjadi inangnya. Hal tersebut karena tumbuhan siri juga memerlukan sinar matahari, guna melakukan proses fotosintesis dengan baik.

Dengan menempel pada inangnya, yaitu pohon jeruk, maka sirih pun mendapatkan keuntungan berupa tempat tinggal dan juga sinar matahari. Sementara bagi pohon jeruk yang menjadi inangnya, tidak mendapat keuntungan maupun kerugian dengan ditempeli oleh tumbuhan sirih.

Bunga Raflesia dan Akar Pohon

Sedikit berbeda pada hubungan komensalisme tumbuhan lainnya yang kerap menempel pada tubuh dan batang pohon, bunga raflesia umumnya memiliki interaksi dengan akar pohon. Hal tersebut terjadi karena bunga raflesia mekar di atas tanah, dan bertempat tinggal di akar pohon. Walau begitu, bunga rflesia tidak mengambil makanan dari akar pohon yang ditumpanginya itu, sehingga keberadaannya pun juga tidak merugikan maupun menguntungkan akar pohon tersebut.

Katak dan Pohon

Simbiosis komensalisme ini merupakan interaksi yang melibatkan hewan dengan tumbuhan, yaitu katak dan pohon. Keduanya mempunyai hubungan yang sangat sederhana, dan hanya terjadi pada saat hujan turun atau adanya badai.

Katak akan segera mendekati pohon terdekatnya sebagai tempat berteduh dan berlindung. Dengan begitu, katak akan terlindungi, sedangkan pohon yang digunakan katak untuk berlindung tidak diuntungkan dan dirugikan sama sekali.

Udang dengan Timun Laut

Masuk ke dalam simbiosis komensalisme antarhewan, udang memiliki kebiasaan untuk berada di atas mentimun laut, dengan tujuan dapat memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, tentunya hal ini sangat menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan. Sementara bagi mentimun laut, udang yang mengambil sisa-sisa makanan hanya sebatas makhluk hidup yang lewat saja, sehingga tidak menguntungkan dan merugikan.

Ikan Remora dengan Ikan Hiu

Ikan-ikan kecil yang disebut remora, mempunyai semacam alat penghisap yang memungkinkannya untuk bisa menempel pada ikan hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar. Dengan menempel pada ikan hiu, ikan remora pun dapat memanfaatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu.

Selain itu, ikan remora juga jadi dapat bepergian ke manapun, tanpa takut dimangsa oleh predatornya maupun ikan-ikan besar lain. Sementara itu, ikan hiu sendiri tidak merasa terganggu dengan kehadiran ikan remora, sehingga ikan hiu tidak akan diuntungkan dan juga tidak dirugikan.

Puffin Atlantik dan Kelinci

Puffin Atlantik merupakan hewan sejenis burung laut yang memiliki habitat di Samudra Atlantik. Puffin biasanya kerap menggunakan lubang galian yang dibuat oleh kelinci sebagai tempat beristirahat.

Dengan begitu, hubungan yang terjadi antara kedua hewan ini, yaitu menguntungkan Puffin karena dapat istirahat dari hasil kerja kelinci. Sedangkan bagi kelinci, tidak akan dirugikan dan juga tidak diuntungkan sama sekali dengan keberadaan Puffin Atlantik di lubang hasil galiannya.

Burung Kuntul dan Hewan Ternak Herbivora

Dalam hubungan komensalisme pada burung kuntul dan hewan ternak herbivora, biasanya terjadi saat hewan ternak tengah memakan rumput-rumputan. Burung kuntul yang merupakan hewan pemakan serangga, sedangkan hewan ternak herbivora merupakan hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Adanya hewan ternak yang sedan memakan rerumputan akan turut menggerakkan para serangga, sehingga burung kuntul dapat memangsa serangga-serangga yang keluar dari rumput-rumput tersebut.

Dengan demikian, melalui interaksi ini hanya menguntungkan burung kuntul saja karena memudahkannya mendapatkan mangsa. Sementara bagi hewan ternak herbivora, tidak akan dirugikan dan tidak diuntungkan sama sekali oleh aktivitas yang dilakukan burung kuntul.

Serigala Emas dan Harimau

Serigala emas (jenis canis atau golden jackals) dan harimau sama-sama merupakan hewan karnivora. Akan tetapi, keduanya tidak saling makan dan juga dimakan.

Hubungan komensalisme yang terjadi antara kedua hewan ini, terjadi saat serigala emas yang terpisah dari rombongannya akan mengikuti kumpulan harimau dari belakang. Tujuannya supaya serigala emas tersebut bisa mendapatkan sisa makanan dari hasil mangsa harimau. Dari hubungan diantara keduanya pun menguntungkan serigala emas, sedangkan harimau tidak akan terganggu sama sekali dengan keberadaan serigala emas tersebut, dan juga tidak diuntungkan maupun dirugikan.

Perbedaan simbiosis komensalisme dan mutualisme

Sudah kita ketahui, bahwa simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu pihak, tapi tidak merugikan maupun menguntungkan pihak lain. Sementara pada simbiosis mutualisme, hubungan yang terjadi antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis ini haruslah saling menguntungkan satu sama lain.

Selain itu, pada simbiosis mutualisme juga terdapat dua jenis interaksi, yaitu service-resource (pertolongan-sumber) dan service-service (tolong-menolong) yang tidak dapat terjadi di simbiosis komensalisme. Sebab, dalam hubungan komensalisme, tidak ada hubungan timbal balik dari kedua makhluk hidup, melainkan satu makhluk hidup saja yang bergantung pada pasangannya dan hidup secara berdampingan.

Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai simbiosis mutualisme antara hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Untuk memperdalam pemahaman mengenai simbiosis mutualisme, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Ayo, bergabung sekarang juga!

Lainya Untuk Anda

Contoh Perubahan Lingkungan beserta Dampaknya pada Makhluk Hidup

7 Penyimpangan Semu Hukum Mendel beserta Contohnya

Pengertian Kemosintesis beserta Fungsi, Peran, Reaksi, Proses, dan Contohnya