
Biosfer adalah… Ayo, apakah kamu tahu jawabannya, Quipperian?
Tahukah kamu, kalau makhluk hidup memiliki lingkungan hidupnya sendiri-sendiri? Misalnya, ikan di perairan atau laut, unta di padang gurun, atau tumbuhan yang hanya hidup di lingkungan tertentu?
Nah, lingkungan hidup inilah yang disebut biosfer. Biosfer berasal dari kata Yunani “bio” yang artinya hidup dan “sphere” yang berarti lapisan. Sehingga jika digabungkan, artinya akan menjadi suatu lapisan tempat makhluk hidup.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, biosfer adalah bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi, tempat tinggal makhluk hidup, berupa lingkungan hidup yang isinya segala sesuatu yang hidup (manusia, hewan, tumbuhan).
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa biosfer adalah lapisan yang berupa daratan, air, dan udara tempat berlangsungnya kehidupan seluruh makhluk hidup.
Biosfer bumi merupakan satu-satunya biosfer yang sampai saat ini diketahui ada di dalam tata surya. Hal ini dikarenakan hanya bumi sajalah yang memiliki oksigen dan air yang mendukung kelangsungan hidup setiap makhluk yang ada di dalamnya.
Komponen Biosfer

Komponen biosfer adalah biotik dan abiotik. Apa saja bedanya?
- Biotik (darat, air, udara).
- Abiotik (protoplasma, sel, jaringan, organ, sistem organ, makhluk hidup, populasi, komunitas, ekosistem, habitat, dan topografi).
Jenis-Jenis Biosfer

Menurut jenis lapisannya, biosfer terbagi menjadi tiga, yaitu litosfer (permukaan bumi/ daratan), hidrosfer (perairan), dan atmosfer (udara). Yuk, simak penjelasannya satu per satu.
1. Litosfer
Litosfer merupakan lapisan biosfer yang terdiri dari daratan dan susunan bermacam-macam bebatuan dengan karakteristik berbeda sesuai dengan kedalamannya.
Contoh litosfer adalah pegunungan, bukit, ngarai, lembah, gunung berapi, dan tumpukan magma dari hasil letusan gunung berapi.
2. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan lapisan biosfer yang terdiri dari perairan, seperti sungai, laut, rawa, danau, dan samudera.
Hidrosfer memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup di biosfer karena dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup dan juga merupakan lingkungan tempat tinggal sebanyak hampir 70% makhluk hidup.
3. Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan biosfer yang paling atas. Lapisan ini mencakupi udara, Quipperian.
Lapisan atmosfer ini dikenal pula sebagai lapisan ozon yang bertugas untuk melindungi bumi dari serangan benda-benda luar angkasa seperti asteroid atau meteor.
Contoh dari atmosfer adalah nitrogen, oksigen, dan karbondioksida.
Karakteristik Biosfer

Biosfer adalah lingkungan tempat tinggal segala macam makhluk hidup. Berikut ini beberapa karakteristik beserta penjelasannya.
1. Fauna
Pertama, karakteristik biosfer di mana fauna atau hewan-hewan bisa menjalani kehidupan. Berikut ini adalah macam-macam wilayahnya.
- Padang rumput atau sabana merupakan tempat tinggal hewan-hewan herbivora karena bisa dengan mudah mencari rerumputan. Namun, ada pula hewan karnivora seperti singa atau harimau yang tinggal di sana, yaitu predator yang memangsa hewan-hewan herbivora sebagai bentuk dari rantai makanan.
- Gurun merupakan wilayah yang sangat panas di siang hari, dingin di malam hari, dan hanya memiliki sedikit wilayah perairan. Karena memiliki cuaca yang ekstrim, hanya hewan seperti ular dan unta saja yang tinggal di gurun.
- Tundra merupakan wilayah yang diselimuti es yang sering disebut juga dengan salju abadi. Karena merupakan wilayah yang dingin, maka hewan yang tinggal di wilayah ini adalah hewan-hewan dengan bulu yang lebat seperti beruang kutub, rusa kutub, rubah kutub, dan paus.
- Hutan tropis merupakan wilayah yang bisa ditinggali semua jenis hewan karena memiliki sinar matahari yang cukup dan juga curah hujan yang tinggi.
- Perairan merupakan wilayah yang ditinggali fauna air, mulai dari yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang seperti plankton, ikan, amfibi, dan serangga air.
2. Flora
- Hutan hujan memiliki pepohonan yang amat besar dan tinggi (20-40 meter) berdaun lebat. Letaknya yang berada di daerah tropis membuatnya memiliki curah hujan yang tinggi.
- Hutan iklim sedang memiliki pepohonan yang bisa tumbuh tinggi seperti pohon pinus.
- Hutan taiga memiliki pepohonan berdaun seperti jarum sehingga tidak membutuhkan penguapan yang terlalu besar.
- Sabana merupakan wilayah padang rumput yang memiliki pohon-pohon kecil yang berkelompok di setiap titik daratan yang memiliki banyak cadangan air.
- Stepa juga merupakan padang rumput. Hanya saja di sini tidak ada pepohonan yang bisa tumbuh karena tidak memiliki cadangan air yang cukup dan udara yang kering.
3. Terumbu Karang
Wilayah kepulauan seperti Indonesia memiliki ekosistem terumbu karang yang berlimpah. Di dalam terumbu karang ini hidup biota laut seperti binatang karang.
Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna di Bumi

Setelah mengetahui karakteristik biosfer yang berbeda-beda, faktor-faktor yang memengaruhi biosfer adalah:
1. Faktor Iklim
Beberapa jenis tumbuhan sangat bergantung dengan curah hujan dan sinar matahari yang mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.
Faktor klimatik ini terdiri dari suhu, sinar matahari, angin, kelembaban, dan curah hujan.
Tumbuhan yang membutuhkan banyak sinar matahari dan cadangan air akan berkumpul dan hidup di hutan tropis bersama fauna yang juga bergantung dengan tumbuhan-tumbuhan hutan tropis tersebut.
2. Faktor Kondisi Tanah
Seperti namanya, faktor yang satu ini dipengaruhi oleh kondisi tanah dan bebatuan. Ada kondisi tanah subur yang kaya akan unsur hara dan juga tanah tandus.
Biasanya tumbuhan akan banyak tumbuh di tanah subur, sedangkan tanah tandus tidak memiliki tumbuhan yang tumbuh di atasnya.
3. Kondisi Relief Permukaan Bumi
Sinar matahari, curah hujan, dan juga angin paparannya diterima secara berbeda di permukaan bumi yang reliefnya berbeda pula.
Maka dari itu, persebaran flora dan fauna juga berbeda tergantung dari kebutuhannya.
4. Faktor Geologi
Seperti yang disebutkan dalam sejarah, daratan di bumi pernah saling menyatu hingga suatu saat terpisah-pisah seperti sekarang ini.
Itulah mengapa ada beberapa flora dan fauna yang mirip antara satu benua dengan benua lainnya, seperti kemiripan flora dan fauna Asia dan Afrika.
5. Faktor Makhluk Hidup
Selanjutnya adalah faktor dari makhluk hidup itu sendiri, yakni manusia. Manusia memiliki kemampuan dalam mengembangan teknik budidaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan flora dan fauna.
Tumbuhan merupakan faktor makhluk hidup terbesar, karena keberadaannya yang paling diperlukan sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk yang lebih kecil darinya.
Nah, Quipperian, demikianlah penjelasan mengenai biosfer, jenis, karakteristik, dan faktor-faktornya.
Seru banget kan, belajar Biosfer? Semoga panduan ini berguna, ya. Jangan lupa baca artikel materi lainnya hanya di Quipper Blog. Selamat belajar!
Penulis: Tami Kira