Home » Mapel » Geografi » Pengertian Interaksi Desa dan Kota dengan Faktor yang Memengaruhinya

Pengertian Interaksi Desa dan Kota dengan Faktor yang Memengaruhinya

Dalam kehidupan bermasyarakat, Quipperian pasti sudah akrab dengan istilah desa dan kota. Namun, apakah kamu sudah benar-benar paham tentang perbedaan antara desa dan kota? Nah, bagi yang belum tahu, sebetulnya perbedaan di antara keduanya cukup banyak, lho. Tapi sebelum membahasnya, yuk, cari tahu lebih dulu pengertian dari desa dan kota!

Sebenarnya, Apa Itu Desa dan Kota?

Ada beberapa pengertian soal desa yang bisa kita pahami. Pertama, jika dilihat dari etimologi istilah, desa berasal dari bahasa Sansekerta, dhesi, yang diartikan sebagai tanah kelahiran. Sedangkan secara umum, desa sendiri ialah penduduk dengan corak agraris yang tinggal atau terletak jauh dari kota. 

Sedangkan, kota pada hakikatnya ada atau lahir dan berkembang dari wilayah pedesaan yang mengalami pertumbuhan penduduk, meningkatnya kebutuhan, berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga tumbuh menjadi pemukiman yang baru.

Menurut Bintarto, kota juga bisa diartikan sebagai bentang budaya yang muncul oleh unsur alamiah maupun non-alamiah, memiliki gejala pemusatan penduduk yang besar dengan kehidupan bersifat heterogen dan materialistis jika dibandingkan daerah di belakangnya.

Meski desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda, keduanya tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, baik desa maupun kota saling berhubungan sehingga tercipta yang namanya interaksi desa dan kota. Adapun interaksi desa dan kota memiliki dampak yang positif dan negatif. Keduanya juga memiliki hubungan timbal balik baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Teori Interaksi Desa dan Kota

Ada beberapa teori dan pola dalam interaksi desa dan kota, terutama tentang bagaimana pola persebaran penduduk yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Desa

Untuk di desa, terdapat beberapa pola persebaran pemukiman, di antaranya:

  • Pola Terpusat: Desa yang memiliki pemukiman bersifat mengelompok, biasanya dijumpai di daerah yang memiliki tanah subur.
  • Pola Tersebar atau Terpencar: Pola desa yang memiliki bentuk pemukiman terpencar, rumah yang terpisah, dan biasanya ada di daerah pertanian.
  • Pola Memanjang atau Linier: Pola desa yang memiliki ciri-ciri pemukiman berupa deretan panjang di kiri maupun kanan jalan, bisa juga sungai sebagai jalur transportasi.
  • Pola Mengelilingi Pusat Fasilitas Tertentu: Pola ini biasa ditemukan di daerah dataran rendah dengan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan penduduk untuk kebutuhan sehari-hari.

Kota

Sedangkan untuk di kota, ada beberapa bentuk pola atau struktur ruang menurut para ahli, di antaranya:

  • Teori Model Gravitasi: Teori yang menyebut daerah perkotaan kini telah sangat maju, berkembang, dan menunjukkan pola penggunaan lahan yang konsentris.
  • Teori Sektor Homer Hoyt: Teori yang menyebut struktur ruang kota lebih maju atau berkembang berdasarkan sektor daripada lingkaran konsentris.
  • Teori Inti Berganda: Teori yang menyebut struktur ruang kota tidak sesimpel atau sesederhana teori konsentris karena sebetulnya tidak ada urutan yang teratur.

Zona Interaksi Desa dan Kota

Interaksi antara desa dan kota pada akhirnya menciptakan pengaruh tertentu dan membentuk lingkaran yang bisa disebut zona interaksi. Ada apa saja?

  1. City: Pusat kota
  2. Suburban: Daerah dekat pusat kota
  3. Suburban fringe: Daerah yang melingkari suburban, daerah peralihan desa dan kota
  4. Urban fringe: Batas luar kota yang masih punya sifat mirip kota
  5. Rural urban fringe: Daerah di antara kota dan desa
  6. Rural: Wilayah yang masih banyak berhubungan dengan aktivitas pertanian.

3 Faktor yang Memengaruhi Interaksi Desa dan Kota

Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor yang bisa memengaruhi interaksi desa dan kota, yakni sebagai berikut:

1. Kesempatan untuk saling intervensi

Artinya, dua wilayah bisa saling berinteraksi dan menciptakan hubungan timbal balik tanpa adanya pihak ketiga.

2. Wilayah yang saling melengkapi

Kedua wilayah saling melengkapi kebutuhan masing-masing karena adanya karakteristik tempat yang berbeda sehingga sumber daya pun berbeda.

3. Kemudahan pemindahan dalam ruang

Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang, bisa informasi atau barang, manusia, dan lain sebagainya. Namun, faktor ini tergantung pada jarak dan transportasi.

3 Macam Bentuk Interaksi Desa dan Kota​

Bentuk interaksi desa dan kota berupa perpindahan barang dan jasa, perpindahan penduduk, serta perpindahan informasi yang dipengaruhi oleh 3 faktor interaksi desa dan kota menurut Edward Ullman  yaitu regional complementary, intervening opportunity, spatial transfer ability.

Dampak Interaksi Desa dan Kota

Muncul beberapa dampak yang dihasilkan dari adanya interaksi desa dan kota di berbagai aspek kehidupan, yang terbagi menjadi hal-hal berikut:

– Dampak Ekonomi

Interaksi desa dan kota memberikan dampak yang besar pada sektor ekonomi. Pasalnya, interaksi ini membuat kebutuhan dari masing-masing wilayah terpenuhi satu sama lain.

– Dampak Sosial

Interaksi desa dan kota juga berdampak pada sektor sosial, di mana penduduk desa dan kota bisa saling berkomunikasi dan menjalin hubungan yang berkesinambungan.

– Dampak Budaya

Selain itu, ada juga dampak budaya di mana terjadi pertukaran pengetahuan, sehingga baik desa maupun kota bisa saling berbagi ilmu, misalnya di ranah pendidikan.

– Dampak Positif

Selain poin-poin di atas, ada juga dampak positif lain dari interaksi ini, misalnya semakin majunya akses transportasi hingga meningkatnya sumber daya yang ada.

– Dampak Negatif

Namun, ada juga beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari interaksi desa dan kota, di antaranya adalah meningkatnya perilaku konsumtif dan kejahatan karena modernisasi, berubahnya lahan desa karena pembangunan, meningkatnya jumlah pengangguran, muncul daerah kumuh, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai interaksi desa dan kota yang bisa Quipperian pahami. Mulai dari definisi, teori yang ada, hingga dampaknya bagi kehidupan masyarakat pada berbagai sektor. Semoga kini Quipperian jadi lebih paham soal perbedaan desa dan kota serta interaksi antara keduanya, ya! Nah, untuk lebih memahami soal bahasan ilmu sosial, Quipperian bisa menyimak berbagai materi lain di blog Quipper. Yuk, belajar bareng bersama Quipper!

Lainya untuk Anda