Home » Mapel » Geografi » Piramida Penduduk – Geografi Kelas 11 K13 Revisi

Piramida Penduduk – Geografi Kelas 11 K13 Revisi

Piramida Penduduk 1

Hai, Quipperian!

Pernahkah kamu mendengar atau melihat piramida penduduk? Piramida penduduk ini adalah hal yang penting dengan banyak kegunaan, lho! Kalau kamu belum pernah mengetahui tentangnya, jangan khawatir. Quipper Blog punya ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Piramida Penduduk?

Dari namanya, kayaknya kamu sudah mendapatkan gambaran besar yang benar, yaitu sebuah piramida yang memuat informasi tentang penduduk.

Nah, lebih lengkapnya, piramida penduduk adalah sebuah grafik tentang susunan penduduk dilihat dari umurnya pada saat tertentu. Dinamakan piramida karena grafik tersebut umumnya berbentuk menyerupai piramid.

Bagaimana Cara Menyusun Piramida Penduduk?

Untuk menyusun piramida penduduk, sebelumnya harus dilakukan sensus penduduk. Penduduk yang disensus lalu dibagi berdasarkan jenis kelaminnya. Umumnya, penduduk laki-laki ada di sebelah kiri dan penduduk perempuan di sebelah kanan.

Setelah itu, akan dibuat pembagian umur yang sama di antara laki-laki maupun perempuan. Misalnya, periode 5 tahunan yang membagi umur 0-5, 6-10, 11-15, 16-20, 21-25, 26-30, 31-35, 36-40, dan seterusnya.

Sumbu Y (sumbu vertikal) diperuntukkan bagi pembagian umur. Pembagian umur ini dimulai dengan usia paling muda di dasar piramida, dilanjutkan dengan usia yang semakin tua menuju atas piramida. Puncak piramida sering disebut sebagai sistem open end interval, contohnya, untuk umur 75 tahun seterusnya cukup dituliskan sebagai 75+ saja.

Sementara, sumbu X (sumbu horizontal) diperuntukkan bagi jumlah penduduk, baik secara absolut ataupun persentase.

Sama dengan grafik yang telah kamu ketahui selama ini, besarnya balok diagram tentu harus sama untuk setiap kelompok umur di dalamnya.

Nah, piramida penduduk di negara satu dengan negara lainnya pasti berbeda satu sama lainnya, guys!

Apa Fungsi Dari Piramida Penduduk?

Disusunnya piramida penduduk pasti memiliki fungsi, Quipperian, di antaranya untuk:

  1. Mendapatkan informasi komposisi penduduk sesuai dengan umur dan jenis kelaminnya, jumlah penduduk, rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan, model pertumbuhan penduduk, struktur penduduk, hingga usia produktif dan nonproduktif.
  2. Memberikan gambaran jumlah penduduk pada masa yang akan datang.
  3. Menganalisis program Keluarga Berencana (KB) dan tenaga kerja.
  4. Memberikan informasi yang penting dalam pembangunan negara atau wilayah.

Bentuk-Bentuk Piramida Penduduk

Sebelumnya, kita mengetahui bahwa piramida penduduk akan memiliki bentuk yang berbeda antara sebuah negara dan negara lainnya, ini dia bentuk-bentuk piramida penduduk yang ada:

1. Piramida kerucut/muda/ekspansif

(dijumpai di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Thailand, Filipina, dll.)

Kondisi penduduk pada piramida penduduk bentuk pertama ini mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang bersifat cepat.

Angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Karenanya, penduduk dengan usia muda lebih banyak daripada penduduk dengan usia tua. Semakin tua, kelompok umur tersebut akan semakin sedikit jumlahnya. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Pada piramida penduduk bentuk ini, rasio ketergantungannya tinggi.

2. Piramida nisan/tua/dewasa/konstruktif

(dijumpai di negara-negara tua, seperti Jepang, Swedia, Amerika Serikat, dll.)

Kondisi penduduk pada piramida penduduk bentuk kedua ini mengalami pengurangan. Pertumbuhan penduduk di dalamnya bersifat lambat.

Angka kelahiran lebih rendah daripada angka kematian. Karenanya, penduduk dengan usia muda lebih sedikit daripada penduduk dengan usia muda. Semakin tua, kelompok umur tersebut akan semakin banyak jumlahnya. Dengan kondisi yang demikian, negara membutuhkan tenaga kerja dari negara lain.

Pada piramida penduduk bentuk ini, rasio ketergantungannya rendah.

3. Piramida stasioner/tetap

(dijumpai di negara-negara maju, seperti Belanda, Jerman, Prancis, dll.)

Kondisi penduduk pada piramida penduduk bentuk ketiga ini cenderung tetap atau stabil. Pertumbuhan penduduknya pun demikian. Jumlah penduduk dalam setiap kelompok umur yang ada hampir sama, kecuali usia yang paling tua.

Angka kelahiran dan angka kematian seimbang, dan keduanya cenderung rendah. Karena itu, jumlah penduduk dengan usia muda dan dengan usia tua dapat dikatakan seimbang.

Pada piramida penduduk bentuk ini, rasio ketergantungannya nol.

Cara Membaca Piramida Penduduk

Pada saat membaca piramida penduduk, kamu dapat menemukan dominasi usia penduduk dengan cara melihat ketebalan grafik di dalamnya. Jika piramida tebal di bawah, berarti ada lebih banyak penduduk usia muda, dan begitupun sebaliknya.

Untuk mengetahui dominasi jenis kelamin, kamu dapat melihat tebalnya piramida di sisi tertentu. Sisi yang lebih tebal (kiri/kanan) menunjukkan jenis kelamin yang lebih dominan.

Untuk mengetahui angka kelahiran, kamu dapat melihat ketebalan dasar piramida. Jika dasarnya tebal, maka angka kelahiran tinggi, dan begitupun sebaliknya.

Untuk mengetahui angka kematian atau angka harapan hidup, kamu dapat melihat curam atau tidaknya piramida. Jika piramida penduduk itu curam, maka angka kematian rendah dan angka harapan hidup tinggi. Jika sebaliknya, piramida penduduk landai, maka angka kematian tinggi dan angka harapan hidup rendah.

Untuk mengetahui rasio ketergantungan, kamu dapat membagi jumlah penduduk tidak produktif dengan jumlah penduduk produktif.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui piramida penduduk sekaligus cara membuat dan membacanya. Untuk mengetahui lebih banyak hal lagi, yuk segera bergabung dengan Quipper Video supaya kamu bisa belajar bareng tutor profesional lewat video, rangkuman, dan latihan soal. Cusss, subscribe, ya!

 

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda