Penjelasan Asam Amino Esensial dan Non Esensial yang Mudah Dipahami

Protein merupakan salah satu sumber nutrisi yang tersusun atas asam amino esensial dan non esensial. Apa itu asam amino esensial dan non esensial? Asam amino esensial adalah asam amino yang hanya bisa diperoleh dari makanan, sedangkan asam amino non esensial adalah asam amino yang bisa diperoleh dari dalam tubuh. Untuk pembahasan lengkapnya, check this out!


Pengertian Asam Amino Esensial dan Non Esensial

Asam amino merupakan molekul paling sederhana penyusun protein. Molekul ini dibagi menjadi dua berdasarkan sumber perolehannya, yaitu asam amino esensial (AAE) dan non esensial. Pengertian antara keduanya akan dijabarkan berikut ini.

Asam Amino Esensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh sebab itu, pemenuhannya hanya bisa didapatkan melalui makanan, seperti telur, daging, susu, kedelai, dan lainnya. Contoh asam amino esensial adalah fenilalanin, valin, metionin, lisin, dan sebagainya. Jika Quipperian sering mengkonsumsi makanan berprotein, sejatinya Quipperian telah menambah asupan asam amino esensial di dalam tubuh, lho.

Asam Amino Non Esensial

Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Artinya, kebutuhannya akan senantiasa tercukupi melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Contoh asam amino non esensial adalah alanin, arginin, glisin, dan sebagainya.
Perbedaan Asam Amino Esensial dan Non Esensial
Perbedaan asam amino esensial dan non esensial adalah terletak pada sumber perolehannya. Asam amino esensial hanya bisa diperoleh dari makanan, sementara asam amino non esensial bisa diperoleh dari asam organik di dalam tubuh dan makanan.

Ada Berapa Jenis Asam Amino Esensial dan Non Esensial?

Jenis Asam Amino Esensial

Jenis asam amino esensial ada 9, yaitu sebagai berikut.

  • Fenilalanin
  • Valin
  • Histidin
  • Metionin
  • Isoleusin
  • Leusin
  • Lisin
  • Treonin
  • Triptofan

Sembilan jenis asam amino di atas bisa Quipperian dapatkan dari makanan, seperti kacang-kacangan, ikan salmon, susu, telur, daging merah, dan beberapa jenis tepung.

Jenis Asam Amino Non Esensial

Untuk yang non esensial terdapat 11 jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Tirosin
  • Glisin
  • Alanin
  • Arginin
  • Glutamin
  • Serin
  • Asam glutamat
  • Prolin
  • Sistein
  • Asparagin
  • Asam aspartat

Selain diproduksi sendiri oleh tubuh, asam amino di atas juga bisa diperoleh dari makanan. Namun, pemenuhan melalui makanan bukanlah hal utama yang harus dilakukan.

Fungsi Asam Amino

Fungsi asam amino dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu sebagai berikut.

Fungsi Asam Amino Esensial

Meskipun tidak bisa diproduksi sendiri di dalam tubuh, asam amino esensial memiliki fungsi yang cukup penting bagi kesehatan. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut.

  • Mengoptimalkan penyerapan kalsium di dalam tubuh
  • Salah satu molekul yang bisa mengoptimalkan penyerapan kalsium di dalam tubuh adalah lisin. Seperti Quipperian ketahui bahwa kalsium memegang peranan penting di dalam tubuh, seperti menjaga kekuatan tulang dan gigi, menyeimbangkan kadar hormon, enzim, dan kolesterol, serta melancarkan peredaran darah.

  • Meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak
  • AAE merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh neurotransmitter di otak untuk membawa rangsangan ke seluruh jaringan tubuh. Asupan AAE secara seimbang bisa mengoptimalkan produksi neurotransmitter, sehingga tingkat kecerdasan seseorang bisa meningkat.

  • Sebagai imun booster
  • Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja imun adalah dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi. Hal itu karena semua jenis AAE terlibat dalam proses pembentukan antibodi di dalam tubuh.

  • Mencegah stunting pada anak
  • Stunting merupakan istilah yang merujuk pada kondisi gagal tumbuh. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan nutrisi atau kurangnya asupan gizi pada anak. Kehadiran AAE dianggap penting bagi tumbuh kembang anak karena bisa mencegah stunting. Hal itu karena beberapa jenis AAE, seperti isoleusin, valin, dan leusin akan mengoptimalkan pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan otot di masa pertumbuhan.

Fungsi Asam Amino Non Esensial

Fungsi asam amino non esensial adalah sebagai berikut.

  • Menjaga tubuh agar terhindar dari penuaan dini
  • Kadar kolagen di dalam tubuh mempengaruhi tingkat kekenyalan dan kesehatan kulit. Jika kadar kolagen kurang, kulit akan terlihat keriput. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi kolagen di dalam tubuh adalah keberadaan asam amino non esensial.

  • Mempercepat proses penyembuhan luka
  • Saat terluka, tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk menyembuhkannya. Salah satu jenis asam amino yang terlibat dalam proses penyembuhan luka adalah prolin.

  • Meningkatkan performa fisik seseorang
  • Alanin merupakan jenis asam amino non esensial yang berperan dalam proses suplai energi ke dalam jaringan, otak, sistem saraf, dan otot. Oleh sebab itu, banyak sedikitnya kadar alanin di dalam tubuh akan mempengaruhi performa fisik seseorang.

  • Memperbaiki pola tidur
  • Jika Quipperian memiliki gangguan pola tidur, bisa jadi kadar sistein di dalam tubuhmu rendah. Sistein merupakan asam amino yang berperan untuk memperbaiki pola tidur seseorang.

  • Mempengaruhi ketajaman daya ingat
  • Ketajaman daya ingat seseorang dipengaruhi oleh proses transmisi sinyal yang berlangsung di dalam otak melalui senyawa kimia yang disebut neurotransmitter. Produksi senyawa kimia tersebut dipengaruhi oleh kadar asam amino non esensial di dalam tubuh.

Contoh Asam Amino Esensial dan Non Esensial

Adapun contoh asam amino esensial dan non esensial adalah sebagai berikut.

Contoh Asam Amino Esensial

Contoh asam amino esensial sama dengan jenis asam amino yang telah disebutkan sebelumnya karena keduanya adalah molekul yang sama. Adapun contohnya dibagi menjadi 9 jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Fenilalanin
  • Valin
  • Histidin
  • Metionin
  • Isoleusin
  • Leusin
  • Lisin
  • Treonin
  • Triptofan

Contoh Asam Amino Non Esensial

Contoh asam amino esensial sama dengan jenis asam amino non esensial seperti yang telah disebutkan sebelumnya karena keduanya merupakan penjabaran dari molekul yang sama. Adapun contoh non esensial adalah sebagai berikut.

  • Tirosin
  • Glisin
  • Alanin
  • Arginin
  • Glutamin
  • Serin
  • Asam glutamat
  • Prolin
  • Sistein
  • Asparagin
  • Asam aspartat

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua asam amino bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Itulah mengapa, tubuh tetap membutuhkan asupan protein sebagai sumber asam amino. Mengingat, molekul ini memiliki fungsi yang cukup penting bagi sistem metabolisme di dalam tubuh.Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat, ya. Jagalah kesehatanmu dengan menjaga pola makanmu. Jika tubuh sehat, produktivitas akan tetap terjaga. Yuk, buruan gabung Quipper Video agar belajar lebih seru. Salam Quipper!

Lainya Untuk Anda

Menguasai Laju Reaksi: Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Pahami Pengertian Kaidah Oktet, Ciri-ciri hingga Pengecualiannya

Ciri dan Jenis-jenis Reaksi Asam Basa – Materi Kimia