Kerajaan Mataram Kuno – Letak, Tokoh & Peninggalannya

Hai, Quipperian!

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan salah satu kerajaan Hindu-Budha yang ada di Indonesia ini. Kita langsung kenlan aja, yuk! 

Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri pada awal abad ke-8 Masehi. Kerajaan ini sering juga disebut sebagai Kerajaan Mataram Hindu untuk membedakannya dengan Kerajaan Mataram Islam yang berdiri pada abad ke-16 Masehi. Diketahui bahwa kerajaan ini adalah penerus dari Kerajaan Kalingga. 

Kali ini, Quipper Blog punya ulasan lengkapnya untukmu! Check this out!

Letak Kerajaan Mataram Kuno

Source: gurupendidikan.co.id/

Kerajaan Mataram Kuno berlokasi di Jawa Tengah. Bhumi Mataram sendiri merupakan penyebutan lama untuk Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, dalam sejarah, disebutkan bahwa kerajaan ini sempat beberapa kali memindahkan pusat pemerintahannya.

Jawa Tengah adalah lokasi mula-mula pusat pemerintahan kerajaan saat berada di bawah kuasa Wangsa Sanjaya dan Syailendra.

Pusat pemerintahan berpindah ke Jawa Timur di bawah kuasa Wangsa Isyana dan menghasilkan kerajaan baru.

Tokoh yang Berpengaruh

Source: upload.wikimedia.org/

Berikut ini nama raja-raja yang pernah berkuasa, pada Dinasti Sanjaya sesuai dengan isi salah satu prasasti Mantyasih, yaitu:

  • Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
  • Sri Maharaja Rakai Panangkaran
  • Sri Maharaja Rakai Panunggulan (Dharanindra)
  • Sri Maharaja Rakai Warak (Samaragrawira)
  • Sri Maharaja Rakai Garung (Samaratungga)
  • Sri Maharaja Rakai Pikatan
  • Sri Maharaja Rakai Kayuwani (Dyah Lokapala)
  • Sri Maharaja Rakai Watuhumalang
  • Sri Maharaja Rakai Dyah Balitung

Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Sanjaya dengan gelar Rakai Mataram. Ia adalah orang yang membangun pondasi kerajaan dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi.

Rakai Panangkaran membawa kerajaan menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Ia adalah orang yang memulai pembangunan Candi Borobudur dan Candi Sewu.

Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya) naik menjadi raja setelah mengalahkan kandidat dari wangsa Syailendra, Balaputradewa. Ia adalah orang yang memulai pembangunan Candi Prambanan.

Wilayah kerajaan mengalami perluasan pada masa pemerintahan Dyah Balitung.

Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran setelah pusat kerajaan dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. 

Perpindahan ini sendiri terjadi karena adanya serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Selain itu, sering terjadinya bencana alam seperti letusan Gunung Merapi juga akhirnya membuat kerajaan ini runtuh.

Kehidupan Masa Lalu di Kerajaan Mataram Kuno

Source: ms.wikipedia.org

Kerajaan Mataram Kuno terkenal akan toleransi beragamanya yang kuat. Meskipun rakyat tidak hanya menganut satu tetapi dua agama berbeda, mereka bisa bekerjasama dalam melakukan pembangunan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan lain-lain. Toleransi beragama ini diajarkan oleh para pemimpinnya. Keren, ya! Kita tentunya harus mencontoh hal positif ini, guys.

Rakyat dalam masa lalu di kerajaan dengan corak Hindu-Buddha ini diketahui melakukan perdagangan antarkerajaan, baik lokal maupun internasional. Perdagangan ini dilakukan bergiliran dengan mengikuti hari pasaran Jawa. Tidak hanya berdagang, rakyat juga bertani, beternak, dan menjadi pengrajin.

Di kerajaan ini, berkembang cerita Ramayana dan Mahabharata yang dituliskan dalam huruf Jawa Kuno.

Birokrasi yang diterapkan dalam kerajaan bisa dibilang cukup mendetail, dengan posisi Rakryan Mahamantri sebagai pembantu utama raja, Rakryan sebagai pejabat administrasi, dan Rakai sebagai penguasa daerah (perpanjangan tangan raja).

Kerajaan Mataram Kuno menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Bali. Lho, mungkin kamu bingung, kalau berhubungan dengan erat, kenapa Kerajaan Sriwijaya pernah menyerang Kerajaan Mataram Kuno? 

Itu ternyata terjadi karena hubungan keduanya yang semula baik menjadi rusak sejak terusirnya Balaputradewa karena dikalahkan oleh Rakai Pikatan yang naik takhta.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno?

Source: upload.wikimedia.org/

Terdapat beberapa prasasti yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, di antaranya:

  • Prasasti Canggal (732 M)
  • Prasasti Kalasan (778 M)
  • Prasasti Kelurak (782 M)
  • Prasasti Mantyasih (907 M)
  • Prasasti Karang Tengah (824 M)
  • Prasasti Ratu Boko (856 M)
  • Prasasti Nalanda (860 M)

Selain prasasti, ada pula candi-candi, seperti:

  • Candi Borobodur
  • Candi Prambanan
  • Candi Mendut
  • Candi Plaosan
  • Candi Gedong Songo

Nah, Quipperian, bagaimana menurutmu tentang kerajaan satu ini? Kita bisa belajar akan toleransinya yang indah, ya! Masih ada banyak kerajaan yang pernah berkuasa di Nusantara yang bisa kamu ketahui ulasan lengkapnya di Quipper Video! Kamu bisa belajar bareng para tutor keren lewat video pembelajaran, rangkuman materi, dan ragam pilihan soal!

[spoiler title=SUMBER]

  • learn.quipper.com/
  • tirto.id/[/spoiler]

Penulis: Evita

Lainya Untuk Anda

Materi Stoikiometri Rumus, Persamaan dan Contoh Soal

Mengenal Anggota BPUPKI dan Tugas-tugas Pentingnya

Pengertian dan Struktur Teks Prosedur Lengkap dengan Contohnya