Home » Mapel » Sejarah » Cek Sejarah Pakta Warsawa, Awal Mula Gesekan Perang Dingin

Cek Sejarah Pakta Warsawa, Awal Mula Gesekan Perang Dingin

Quipperian senang banget ngobrolin teori konspirasi? Jangan ngaku Conspiracy Minded kalo belom ngulik sejarah Perang Dingin. Mengapa? Ya, karena di masa Perang Dingin tersebut beredar segudang teori konspirasi kelas wahid.

Dua kekuatan besar dunia, Blok Barat dimotori Amerika dan Blok Timur dengan gacoan Uni Soviet saling berebut pengaruh menggunakan serangkaian operasi intelijen.

Nah, sebelum Perang Dingin terjadi, kedua blok tersebut mula-mula membentuk aliansi negara-negara. Di blok barat, pada tahun 1949, terbentuk pakta pertahanan atlantik utara atau The North Atlantic Treaty Organization (NATO). Sementara blok timur, pada 1955, dibentuk Pakta Warsawa untuk mempertahankan kendali atas kekuatan Eropa Tengah dan Timur.

Mungkin di antara kalian sudah sedikit banyak kena NATO. Bagaimana dengan Pakta Warsawa? Kalau kalian ingin tahu lebih jauh mengenai sejarah Pakta Warsawa simak secara lengkap artikel ini hingga selesai. Check this out!

Jerman Barat Gabung NATO

Pada awal tahun 1950-an, Amerika Serikat bersama sekutunya melakukan kesepakatan untuk kembali mempersenjatai Jerman Barat. Selain itu blok barat tersebut kemudian mengintegrasikannya ke dalam NATO.

Strategi Amerika tersebut berfungsi untuk membendung pengaruh komunis dan semakin mempersempit ruang gerak Jerman Timur.

Uni Soviet berusaha untuk menggagalkan kesepakatan ini dengan mengusulkan mengadakan pemilihan secara serentak di kedua Jerman.

Usul Soviet bermaksud agar kekuatan barat mengikuti perjanjian umum tentang keamanan kolektif di Eropa dan pembongkaran blok-blok. Namun, usulan itu ditolak. Jerman Barat lantas bergabung bersama NATO dan memberi ancaman serius pada kekuatan Soviet dan Eropa Tengah-Timur.

Dirancang Nikita Khruschev

Kehadiran NATO untuk menghimpun kekuatan menghadapi ancaman komunis membuat gerah Uni Soviet. Negara-negara aliansi NATO kemudian menyebar pengaruh hingga Eropa.

Alhasil, Jerman Barat pun terpengaruh dan bergabung dengan NATO pada tahun 1955 berdasarkan Pakta Paris. Pengaruh NATO di beberapa negara Eropa membuat pihak Uni Soviet meradang.

Nikita Khruschev lantas merancang kekuatan baru di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Ia mengajak sekutunya, Albania, Bulgaria, Rumania, Hungaria, Cekoslovakia, Polandia, dan Jerman Timur untuk menandatangani Pakta Warsawa pada 14 Mei 1955.

Dengan penandatanganan tersebut, maka blok timur terbentuk dan Pakta Warsawa menjadi sebuah perjanjian persahabatan dan kerja sama untuk membentuk aliansi militer dan politik di Eropa Tengah dan Timur. Sejarah Pakta Warsawa pun dimulai.

Aliansi Multilateral

Di masa awal pendirian Pakta Warsawa, kekuatan timur tersebut bertujuan untuk membangunan aliansi miiter multilateral. Hal itu ditujukan untuk menaikan daya tawar pada hubungan diplomasi blok timur dan barat.

Setelah berjalan selama beberapa tahun, Pakta Warsawa mengalami kegoncangan di dalamnya. Bermula pada kerusuhan di Polandia, lalu menjalar di Hungaria, kehilangan Albania sebagai anggota, dan protes Rumania terhadap Uni Soviet.

Rumania menganggap Uni Soviet terlalu banyak mengambil alih dan tidak memberikan negara-negara Eropa Timur lainnya mengambil keputusan.

Pendapat ini, juga merupakan hampir dasar  pendapat atas semua kerusuhan yang terjadi dalam negara anggota Pakta Warsawa dan Albania yang keluar sebagai anggota.

Non Soviet Warsawa Pact (NSWP)

Secara garis besar, pada tahun 1970-an, Uni Soviet menjalin hubungan militer lebih luas bersama negara NSWP (Non-Soviet Warsaw Pact atau negara non Pakta Warsawa).

Hubungan Uni Soviet bersama negara Eropa Timur relatif menjadi lebih stabil, ditandai juga dengan adanya peran aktif negara-negara Eropa Timur dalam pengambilan strategi Soviet di Dunia Ketiga.

Pada akhir tahun 1970-an, Uni Soviet semakin gencar menjalin kerjasama dengan negara Non-Soviet Warsawa Pact (NSWP) lantaran memberikan banyak keuntungan kepada mereka.

Pada akhir 1970-an, ganjalan permasalahan ekonomi secara tajam membatasi kontribusi dari musuh Eropa Timur kepada Negara Ketiga NSWP.

Krisis Internal

Pada 1980-an, Organisasi Perjanjian Warsawa dilanda masalah-masalah terkait dengan perlambatan ekonomi di semua negara Eropa Timur. Pada akhir 1980-an perubahan politik di sebagian besar negara anggota membuat pakta tersebut hampir tidak efektif. Pada bulan September 1990, Jerman Timur meninggalkan pakta dalam persiapan untuk reunifikasi dengan Jerman Barat.

Pada bulan Oktober, Cekoslovakia, Hongaria, dan Polandia telah ditarik dari semua latihan militer Pakta Warsawa.

Sangat keliru bila kita membayangkan Pakta Warsawa sebagai aliansi, terlebih Uni Soviet selalu berperan lebih besar ketimbang negara-negara lainnya.

Pakta Warsawa tetap merupakan aliansi militer utama dengan motor penggerak Soviet. Kita bisa melihat bagaimana Uni Soviet begitu digdaya atas negara lainnya saat Cekoslavia diserbu tentara Pakta Warsawa atas seruan Soviet.

Serbuan tersebut bermula ketika Partai Komunis Cekoslovakia di bawah kepemimpinan Alexander Dubček pada bulan April 1968, menerbitkan ‘Action Plan’ menganjurkan agar sosialisme tampil lebih universal.

Pihak Soviet merasa khawatir terhadap gerakan reformasi tersebut karena bisa menimbulkan ketidakstabilan di Jerman Timur dan Polandia.  

Pada pertemuan anggota Pakta Warsawa awal Juli 1968, Cekoslovakia ditegur dan diancam. Moskow selanjutnya memprakarsai bentuk intimidasi lebih masif, dengan mengumumkan manuver militer berskala besar untuk dilakukan di sepanjang perbatasan Cekoslovakia.

Pada malam 20 Agustus 1968, tanpa peringatan apapun, pasukan Pakta Warsawa menyerbu Cekoslovakia.

Keruntuhan

Kematian Pakta Warsawa dapat dianggap sebagai tanda berakhirnya Perang Dingin. Sementara Mikhail Gorbachev telah melepaskan kontrol atas urusan anggota Pakta Warsawa.

Ia berpendapat aliansi tersebut masih bisa melayani tujuan politik, jika bukan militer. Namun, pandangan seperti itu tidak dibagi oleh negara-negara pasca-Komunis yang baru muncul di Eropa Timur.

Pada awal 1991, Cekoslovakia, Hongaria, dan Polandia mengumumkan akan berhenti bekerja sama dengan WTO. Selanjutnya, Pakta Warsawa secara resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991.

Nah, Quipperian, itulah sejarah Pakta Warsawa. Gimana, kalian jadi lebih punya bekal dong untuk lanjut membahas teori konspirasi dan sejarah Perang Dingin? Buat kamu yang masih penasaran dengan teori konspirasinya, yuk cari artikel menarik lainnya hanya di Quipper Blog!

Sumber:

  • A Cardboard Castle? An Inside History of the Warsaw Pact 1955-1991 Karya Malcolm Byrne, Vojtěch Mastný

Penulis: Rahmat Ali

Lainya untuk Anda