Home » Quipper Campus » Campus Life » Kenali Dasar Pengambilan Keputusan untuk Capai Resolusimu di 2023

Kenali Dasar Pengambilan Keputusan untuk Capai Resolusimu di 2023

dasar pengambilan keputusan

Halo Quipperian, sudahkah kamu menyusun resolusi untuk tahun 2023? Bagaimana hari-harimu sejauh ini? Kamu mulai menemukan hambatan? Atau, kamu harus menentukan pilihan untuk mewujudkan target-targetmu? Nah, saat dihadapkan dengan berbagai pilihan, kamu harus pandai melakukan pengambilan keputusan.

Dengan pengambilan keputusan yang tepat, kamu akan dapat memilih hal yang terbaik untuk dirimu. Eh, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan pengambilan keputusan atau decision making ini? Menurut Terry (2003), pengambilan keputusan adalah tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu di antara alternatif-alternatif yang memungkinkan. Secara lebih sederhana, menurut Suharnan (2005), pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan di antara situasi-situasi yang tidak pasti.

Ternyata, kamu sering ya menghadapi berbagai pilihan dan merasa sulit menentukan mana yang terbaik? Yuk, pahami dulu apa saja dasar pengambilan keputusan!

Dasar Pengambilan Keputusan

Proses mengambil keputusan ini sangat penting dalam menentukan langkah-langkah dalam hidupmu. Bagi kamu yang telah menyusun peta hidup, kamu tentu sudah punya rencana jangka panjang. Lalu, di awal tahun seperti sekarang, kamu tentu mulai menyusun strategi agar resolusi yang telah kamu buat bisa terlaksana. Dalam mewujudkan seluruh rencanamu, ada berbagai proses yang kamu lalui termasuk bagaimana kamu mengambil keputusan. Apa dasar yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan?

Dalam melakukan pengambilan keputusan, terdapat beberapa landasan yang digunakan. Menurut George R.Terry, dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yaitu:

1. Intuisi

Saat kamu mengambil keputusan berdasarkan intuisi atau perasaan, maka keputusan yang kamu ambil akan memiliki sifat subyektif. Keuntungannya adalah waktu yang kamu gunakan untuk mengambil keputusan terbilang singkat. Namun, sayangnya, keputusan yang kamu hasilkan relatif kurang baik. Kemudian, orang lain akan sulit mengakui kebenaran dan keabsahannya.

2. Pengalaman

Pernahkah kamu menjumpai orang lebih berpengalaman yang mampu membantumu dalam mengambil keputusan dengan lebih baik? Pengalaman memang dapat membantu seseorang dalam memperkirakan keadaan serta menghitung untung rugi atau baik buruknya sebuah keputusan.

3. Fakta

Saat kamu mengambil keputusan dengan berlandaskan fakta, keputusan yang dihasilkan terbilang sehat, solid, dan baik. Nah, landasan  fakta itu akan menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi dari orang lain. Jadi, orang lain akan mudah menerima keputusan yang kamu ambil dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang bisa dilakukan oleh orang yang kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang kedudukannya lebih rendah. Kamu dapat melihat contohnya dalam suatu organisasi atau perusahaan, misalnya pimpinan kepada bawahan. Kelebihannya adalah keputusan berdasarkan wewenang dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan konsisten. Kelemahannya adalah dapat menimbulkan rutinitas dan kekaburan.

5. Rasionalitas

Proses pengambilan keputusan secara rasional akan mendekati kebenaran sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan. Pengambilan keputusan dengan cara ini sifatnya objektif, logis, serta lebih transparan dan konsisten.

Selain dasar-dasar yang telah disebutkan di atas, dalam proses pengambilan keputusan juga terdapat berbagai macam gaya. Apa saja?

Gaya Pengambilan Keputusan

Terdapat beberapa jenis gaya pengambilan keputusan yang masing-masing memiliki strategi berbeda untuk mencapai hasil efektif. Pertama, langsung (directive). Dengan gaya ini, pengambilan keputusan bisa berlangsung cepat. Dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah pengalaman. Karena itu, saat menggunakan gaya langsung, kamu akan cenderung mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan untuk situasi baru.

Kedua, analitis (analytic). Dengan gaya ini, pengambil keputusan akan bersikap sangat berhati-hati. Pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah data dan informasi.

Ketiga, konseptual (conceptual). Pengambil keputusan akan terbuka dengan cara-cara baru dan berani menghadapi risiko dan memiliki visi untuk mengambil keputusan jangka panjang. Namun, pengambil keputusan kurang cepat dalam menentukan tindakan jangka pendek. Gaya ini lebih mengutamakan intuisi daripada data.

Keempat, perilaku (behavior). Pengambil keputusan lebih mempertimbangkan dampak keputusan yang diambil terhadap orang lain. Dengan begitu, mereka merasa selalu membutuhkan masukan dan saran dari orang lain sebelum mengambil keputusan.

Apakah kamu sudah tahu seperti apa gayamu dalam pengambilan keputusan? Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengikuti Tes Gaya Pengambilan Keputusan di website Quipper Campus. Kamu juga bisa menemukan berbagai tes menarik lainnya di halaman Uji Potensi Quipper Campus ya!

Proses pengambilan keputusan ini pada dasarnya akan sering kamu lakukan sepanjang hidupmu. Coba kamu ingat-ingat kembali, pernahkah kamu menyesal setelah mengambil suatu keputusan? Padahal, apabila kamu mempertimbangkan berbagai pilihan lebih hati-hati, kamu tentu bisa membuat keputusan dengan lebih baik, bukan? Yuk, lakukan evaluasi diri agar kamu bisa menjadi  lebih baik di tahun ini! Salah satu caranya adalah dengan menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan. Setuju?

Penulis: Tisyrin Naufalty Tsani
Editor: Fadhil Ramadhani

Lainya untuk Anda