
Hai Quipperian! Bagi kalian mahasiswa tingkat akhir atau siswa sekolah menengah kejuruan, pasti banyak di antara kalian yang sering mendengar kata “magang” atau “internship” bukan? Bahkan saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki program khusus yang bernama Kampus Merdeka, di mana salah satu fasilitasnya adalah magang bersertifikat.
Kalian pasti penasaran, apa sih magang atau internship itu? Lalu, apa tujuan dan manfaat dari kegiatan tersebut? Untuk menjawab rasa penasaran kalian, yuk simak ulasan berikut untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak terkait internship termasuk tujuan, manfaat, serta jenisnya!
Apa Itu Internship?
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, pemagangan atau internship adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Singkatnya, internship adalah program pelatihan kerja yang diadakan oleh suatu lembaga atau perusahaan di mana para peserta akan dibimbing dan diawasi oleh pegawai yang berpengalaman supaya mereka dapat menguasai keterampilan tertentu.
Karena sebagian besar peserta internship adalah siswa sekolah menengah kejuruan, mahasiswa tingkat akhir, dan fresh graduate, maka ketentuan pelaksanaan internship pun diatur oleh pemerintah. Aturan terkait internship terdapat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Berdasarkan aturan tersebut, dapat kita ketahui bahwa usia peserta internship minimal 17 tahun, durasi internship maksimal satu tahun, serta wajib ada perjanjian secara tertulis yang memuat hak dan kewajiban peserta dan pengusaha. Lalu, apa tujuan dari internship?
Tujuan Internship
Tujuan utama dari program internship adalah memberikan peserta magang kesempatan untuk menguasai sebuah keahlian, memberikan gambaran seperti apa dunia kerja, serta menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan selama masa perkuliahan. Namun tidak hanya itu, berikut beberapa tujuan dari internship.
1. Meningkatkan hard skill dan soft skill
Selama internship kamu akan banyak mempelajari hal dan berbagai macam keterampilan baru seperti manajemen waktu, komunikasi, negosiasi, dan mempraktekkannya langsung dalam bidang profesional.
2. Menyiapkan diri menghadapi dunia kerja
Perlu kalian ketahui bahwa dunia kerja sangat berbeda dengan apa yang kalian rasakan saat masih sekolah atau kuliah. Oleh karena itu, agar kalian tidak kaget saat lulus nanti, program internship hadir untuk melatih kalian siap menghadapi dunia kerja.
3. Merasakan dan menambah pengalaman di dunia kerja
Saat menjalani program internship, kalian akan merasa seperti karyawan tetapi dengan jam terbang yang berbeda. Pengalaman itu dapat dimasukkan ke resume ataupun Curriculum Vitae (CV) kalian lho!
Manfaat Internship
Program internship bermanfaat bagi peserta maupun perusahaan, berikut ini beberapa manfaat dari internship.
1. Mengembangkan wawasan dan potensi
Selama internship, kamu berkesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Semakin sering kamu mengikuti program internship, maka wawasan dan potensi yang kamu miliki pun akan semakin berkembang.
2. Menambah relasi
Saat internship, pasti kamu akan bertemu dengan orang baru dalam dunia profesional, seperti dari rekan kerja, teman baru, mentor, bahkan atasan. Relasi tersebut sangat penting karena dapat menjadi ‘batu loncatan’ dalam karier yang sedang kamu bangun.
3. Menjadi karyawan tetap
Selain perusahaan mendapatkan karyawan potensial, para peserta juga berkesempatan untuk menjadi karyawan tetap setelah lulus nanti. Tentu saja, hal tersebut dapat terjadi jika performa kamu baik dan terdapat posisi kosong yang bisa kamu isi.
Jenis Internship
Program internship terdiri atas dua jenis yaitu unpaid internship dan paid internship. Apa saja perbedaannya? Yuk kita simak!
1. Unpaid Internship
- Tidak terdapat kompensasi kepada peserta dalam bentuk uang, tetapi biasanya peserta akan diberikan pelatihan gratis yang diselenggarakan oleh perusahaan.
- Beban kerja lebih fleksibel atau tidak terlalu terikat.
- Ketersediaan lowongan lebih banyak dibandingkan paid internship.
- Umumnya sekolah atau kampus telah memiliki kerja sama dengan lembaga tertentu. Contohnya mahasiswa Jurusan Gizi Universitas Indonesia yang melaksanakan internship di rumah sakit pendidikan seperti Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo.
2. Paid Internship
- Terdapat kompensasi kepada peserta dalam bentuk uang saku, uang makan, atau uang transportasi sesuai dengan kesepakatan di perjanjian magang.
- Beban kerja dan tanggung jawab hampir setara dengan karyawan tetap.
- Ketersediaan lowongan yang terbatas karena masih sedikit perusahaan yang mengadakan program paid internship.
- Umumnya peserta paid internship mencari sendiri perusahaan yang sedang menyelenggarakan program ini, seperti program internship yang ada di Quipper, bank swasta, dan e-commerce.
Itulah beberapa hal yang dapat Quipperian ketahui terkait program internship. Baik paid maupun unpaid internship, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, keduanya sama-sama bermanfaat untuk menambah pengalaman, relasi, dan keterampilan. Silakan memilih program internship yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kalian ya!
Penulis: Dini Fitriani Nugraha
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani