
Methodist College Kuala Lumpur (MCKL) merupakan salah satu perguruan tinggi unggulan di Malaysia yang sudah eksis selama puluhan tahun. Sejak beberapa tahun terakhir ini, MCKL aktif menerima para calon mahasiswa dari luar Malaysia untuk melanjutkan pendidikan di sana. Dan sejak 2021, MCKL juga membuka cabang pertamanya di Penang.
Banyak pilihan studi yang bisa kamu pilih, mulai dari program pre-university sampai dengan program sarjana tersedia di Methodist College Kuala Lumpur. Selain itu, MCKL juga memfasilitasi beberapa program sertifikasi keahlian.
Kuliah di Methodist College Kuala Lumpur
So, kira-kira apa ya kata mahasiswa Methodist College Kuala Lumpur seputar perkuliahan yang mereka jalani di sana? Berikut ini, Quipper Campus sudah merangkum beberapa testimoni langsung dari mahasiswa dan alumni MCKL.
Testimoni Mahasiswa Methodist College Kuala Lumpur
Jennifer Choy Suet Kwan – Alumni American Degree Transfer Program (ADTP)

“Bagi saya kuliah di MCKL terasa sangat menyenangkan dan merasa sangat sedih ketika harus meninggalkan MCKL,” katanya. Menurut Jennifer, MCKL telah mengajarkan banyak hal terutama tentang makna bekerja keras yang sesungguhnya sehingga menjadikannya berkembang bukan hanya dari sisi akademis melainkan juga dari sisi non akademis.
MCKL memperhatikan dengan baik kebutuhan untuk pengembangan akademis dan non akademis mahasiswa untuk menjamin kualitas lulusannya.
“Ketika memasuki program ADTP, saya merasa sangat tertantang dan lingkungan sangat mendukung,” tambahnya. Hal itu juga yang membuatnya terus berjuang dan akhirnya Jennifer bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Tan Che Yong – Alumni Cambridge A-Level

“Saya mengambil Program Cambridge A- Level dan telah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan program PhD di University of Cambridge,” katanya.
Ia memilih MCKL sebagai wadah mempersiapkan diri menuju program PhD di University of Cambridge karena MCKL menyediakan pendidikan pra-universitas yang terjangkau dan tentunya berkualitas bagi siapapun tanpa memandang latar belakang, kondisi finansial, maupun asal negara.
Menurutnya, MCKL membuka jalan kepada siapa saja yang ingin mencicipi pendidikan dari kampus-kampus terbaik di dunia.
Hal yang tidak terlupakan selama menjalani program di MCKL adalah dosen-dosennya yang memiliki kepedulian dan dedikasi tinggi kepada mahasiswanya. Mereka siap membantu bahkan di luar jam pelajaran sekalipun. “Kondisi tersebut membuat saya memahami pentingnya dedikasi dan kasih sayang dalam memberi layanan,” tuturnya.
Selama berproses di MCKL, ia menjalaninya dengan serius dan penuh semangat sehingga ia bisa berkembang sesuai dengan target kurikulum. Akhirnya, ia memetik buah dari kerja keras tersebut yakni mendapatkan beasiswa PhD di Cambridge University.
Rizuan Tempek – Mahasiswa Program Diploma in Social Work

Berbeda dari dua orang sebelumnya, saat ini Rizuan masih berstatus sebagai mahasiswa MCKL pada Program DSW (Diploma in Social Work). “Saya memilih program ini karena pekerja sosial merupakan profesi yang diakui secara internasional, artinya di negara manapun pastinya akan ada profesi pekerja sosial,” ujarnya.
Maka, ketika ia mendapat informasi bahwasanya MCKL membuka Program Diploma in Social Work, ia langsung mencari informasi sebanyak-banyaknya sampai akhirnya merasa cocok dan bergabung di program ini.
Hal menarik pada program Diploma in Social Work di MCKL adalah silabus yang diajarkan mencakup sebahagian besar aspek pekerjaan sosial, sosiologi, psikologi, kebijakan, hingga hukum. Yang tidak kalah menarik dari program ini adalah tersedianya program magang ditambah lagi kelasnya hanya ada di akhir pekan sehingga lebih fleksibel.
“Selama menjalani kuliah, saya berusaha memperkuat pengetahuan dan keterampilan sebagai pekerja sosial,” kata Rizuan. Ia belajar secara teori maupun praktik seputar pekerjaan sosial dengan berbagai kelompok dan komunitas, seperti masyarakat miskin perkotaan, tunawisma, manula, penyandang disabilitas, dan para penyandang gangguan akibat penyalahgunaan narkoba. Termasuk panduan seputar perawatan diri yang baik bagi kesehatan mental dan kesehatan secara umum.
Jilian Tai Ju-En – Mahasiswa Methodist College Kuala Lumpur Program Australian Matriculation (AUSMAT)

“Saya memilih kuliah di MCKL karena biayanya sangat terjangkau plus lingkungan belajarnya yang kondusif. Hal yang saya suka dari MCKL adalah komitmennya dalam membantu siswa untuk mencapai versi terbaik dari diri siswa pada semua aspek, baik itu akademik maupun non akademik,” katanya.
Ia memilih Program AUSMAT di MCKL. Program AUSMAT adalah program yang di khususkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Australia. Ia memilih program AUSMAT karena ingin belajar Fisioterapi di Curtin University, Australia.
“Selama belajar di MCKL saya merasakan betul dukungan dosen dan teman-teman sekelas. Semuanya saling mendukung! Sementara kurikulum program AUSMAT yang diterapkan sangat mirip dengan yang diterapkan di universitas tujuannya dan itu sangat mempermudah proses transisi saya,” tambahnya.
Lim Kai Xiang – Mahasiswa Program E-Commerce

“Saya sangat tertarik dengan bisnis. Bagi saya, bisnis adalah salah satu hal yang sangat penting karena memiliki peran besar di masyarakat yakni memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang,” katanya.
Setelah sempat bekerja di perusahaan keluarga yang bergerak di bidang otomotif, akhirnya ia pun memiliki pengetahuan dan keterampilan seputar teknologi motorik, serta kemampuan komunikasi dan bekerja dalam tim.
“Nah, salah satu kendala yang dihadapi perusahaan tersebut adalah penjualan pada media online dan karena itulah saya memutuskan untuk mengambil program E-Commerce di MCKL,” tambahnya.
Kurikulum yang diterapkan pada program tersebut membantunya untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas seputar e-commerce termasuk pemahaman pendukung bisnis lainnya seperti keuangan dan SDM.
Menurutnya, selain kurikulum yang sangat relevan dengan perkembangan industri, dosen-dosen yang mengajar juga sangat profesional dan mau melayani mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman terhadap suatu topik bahkan di luar jam kuliah.
Intinya, dosen-dosen MCKL tidak membiarkan mahasiswanya pusing sendiri dalam menerima pelajaran ataupun mengerjakan tugas, sehingga semua materi yang diajarkan terserap dengan baik oleh mahasiswa. Wah, sangat menyenangkan ya, Quipperian?
Sean Ling Jixiang – Alumni Methodist College Kuala Lumpur Program Diploma in Early Childhood Education (DECE)

Bagi Sean Ling Jixiang, kuliah di MCKL terasa sangat menyenangkan, serta dosen-dosen di MCKL siap membantu kapan saja. Ia adalah salah satu lulusan MCKL yang melanjutkan pendidikan ke Munster Technological University (MTU). Dalam mempersiapkan studi lanjut, ia mendapat rekomendasi untuk ambil bagian dalam 2 program magang sehingga ia mampu tumbuh secara profesional dengan berbekal pengalaman yang didapatkan.
Nah, beberapa hal yang paling berkesan dari testimoni mahasiswa dan alumni MCKL di atas adalah vibe perkuliahan yang sangat positif di mana semua komponen saling mendukung, mulai dari dosen hingga sesama mahasiswa. Bahkan jam kuliah pun diatur sedemikian rupa agar mahasiswa memiliki ruang untuk mengembangkan softskill dan melakukan hal-hal positif lainnya.
Selain itu, tentunya dukungan MCKL sangat luar biasa bagi mahasiswanya untuk melanjutkan pendidikan ke universitas manapun di seluruh dunia. So, kamu tertarik bergabung dengan Methodist College Kuala Lumpur?
Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T