Home » Mapel » Sejarah » Ken Dedes – Cerita & Silsilah Keturunan

Ken Dedes – Cerita & Silsilah Keturunan

Cerita Sejarah Ken Dedes

Halo, Quipperian! 

Mari berkenalan dengan wanita yang punya kecantikan sempurna dalam sejarah kerajaan di Nusantara, yakni Ken Dedes. Menurut mitos, Ia memiliki kisah hidup yang penuh drama, lho.

Nah, untuk cerita selengkapnya, Quipper Blog akan membahas lebih jauh mengenai karakter wanita paling fenomenal di jamannya ini. 

Asal Cerita Sejarah Ken Dedes

Arca Prajnaparamita dipercaya sebagai gambaran wujud Ken Dedes

Tak banyak literatur yang membuat rincian secara detail mengenai masa kecil Ken Dedes. Namun, terdapat dua versi yakni tutur dan kitab yang terkesan saling berhubungan mengenai kisah hidupnya.

Dongeng menyebutkan bahwa Ken Dedes adalah sosok yang sama dengan Putri Dedes, sosok wanita yang berhubungan erat dengan asal usul Sumur Windu di kelurahan Polowijen, Blimbing, Malang.

Konon, Putri Dedes adalah sosok wanita cantik yang banyak membuat pria tergila-gila. Banyak pria yang datang untuk melamarnya, namun tak satupun dari lamaran mereka diindahkannya.

Pada suatu waktu, seorang pemuda bernama Joko Lulo yang berasal desa Dinoyo datang untuk melamarnya. Tentunya, dengan halus, Putri Dedes menolaknya. Setelah beberapa kali dibujuk, Putri Dedes akhirnya memberi syarat yang dianggapnya tidak mungkin akan berhasil diselesaikan oleh Joko Lulo yakni membuat sumur dalam waktu satu windu perjalanan.

Ternyata, Joko Lulo bisa menyelesaikan pengerjaan sumur tersebut dalam waktu singkat. Hal ini membuat Putri Dedes mau tak mau harus menerima pinangan Joko Lulo. Adapun, mitos menyebutkan bahwa perangai Joko Lulo sebenarnya sangat buruk sehingga keluarga memberikan syarat agar pertemuan pengantin dilaksanakan pada tengah malam.

Sayangnya, sebelum dipertemukan, suara tempat nasi dari bambu sudah dibunyikan oleh para gadis Polowijen. Ayam mulai berkokok dan semua orang mengetahui bahwa Joko Lulo bukanlah pria yang baik. Tak mampu menahan kenyataan pahit tersebut, Putri Dedes akhirnya menceburkan diri ke sumur windu. Joko pun menyumpahi warga dan menceburkan diri ke sumur menyusul Putri Dedes.

Ken Dedes dan Ken Arok

Cerita sejarah Ken Dedes kemudian beralih ke kehidupannya setelah bertemu Ken Arok.

Ahli sejarah meyakini bahwa sosok Putri Dedes dan Ken Dedes adalah wanita yang sama yang pernah tinggal di Desa Panawijen atau sekarang bernama Polowijen Malang. Dalam kitab Pararaton, tidak ada nama Joko Lulo, namun ahli sejarah percaya bahwa Joko Lulo adalah nama lain dari Ken Arok.

Menurut kisah mitos, tempat asal Joko Lulo adalah adalah Dinoyo. Sementara, di sekitar Desa Dinoyo ini terdapat Dukuh Karuman. Di sinilah Ken Arok mengaku sebagai anak Bango Samparan. Jadi dia lebih dikenal sebagai pemuda dari Karuman dibandingkan tempat ia lahir.

Dalam kitab Pararaton, Ken Dedes adalah puteri dari Mpu Purwa, seorang pendeta Budha. Perawakannya dideskripsikan sangat mirip dengan Putri Dedes. Suatu hari, Tunggul Ametung, penguasa Tumapel datang untuk melamar Ken Dedes. Seperti biasa, Ia tetap menolak. Tetapi Tunggul Ametung tetap bersikeras ingin memperistrikannya. Hingga ketika ayahnya tidak ada di rumah, Tunggul Amertung akhirnya menculik wanita tersebut.

Geram dengan kelakuan Tunggul Ametung, Mpu Purwa akhirnya melontarkan kutukan bahwa Tunggul Ametung akan mati hanya dari sebuah keris. Keris tersebut pun akan meminta tumbal hingga 7 keturunan.

Sejarawan menilai Mpu Purwa dan mentor Ken Arok bernama Mpu Lohgawe sebenarnya memang berkomplot ingin menjatuhkan kekuasaan Tunggul Ametung. Dengan demikian, terbantukan koneksi, Mpu Lohgawe berhasil membuat Ken Arok menjadi kaki tangan Tunggul Ametung.

Dalam kitab Pararaton dijelaskan bahwa Ken Arok pertama kali bertemu dengan Ken Dedes saat dirinya bertamasya di sebuah taman. Pada kesempatan tersebut, Ken Arok tidak sengaja melihat betis Ken Dedes yang bercahaya dan langsung tergila-gila dengan kecantikan wanita tersebut.

Dengan penuh semangat Ken Arok menceritakan hal tersebut kepada Mpu Lohgawe. Mendapati hal tersebut, Lohgawe mengatakan tipikal wanita seperti itu adalah titisan dewa dan siapapun yang mampu memperistrikan perempuan seperti itu bisa menjadi raja.

Dengan demikian, Ken Arok akhirnya melancarkan aksi untuk membunuh Tunggul Ametung dengan sebilah keris yang dibuat oleh Mpu Gandring. Ia membunuh Tunggul Ametung di depan hadapan Ken Dedes yang terdiam setelah mendapat bujuk rayu dari pria tersebut.

Adapun, tradisi lisan menyebutkan bahwa baik Ken Arok dan Ken Dedes sebenarnya memang sudah saling mengenal sebelum kejadian di taman itu. Sehingga, Ken Dedes pun jatuh cinta dan menerima begitu saja saat Ken Arok membunuh suaminya.

Ahli sejarah yakin bahwa tidak mungkin Ken Arok yang nakal baru tahu tentang keberadaan gadis yang jelita di Polowijen. Sehingga ketika Ken Dedes diculik oleh Tunggul Ametung, Ken Arok tak lantas hanya berdiam diri. Hal ini yang akhirnya dimanfaatkan ayah Ken Dedes yakni Mpu Purwa, Mpu Lohgawe, dan para brahmana.

Masa Kejayaan Ken Arok

Kerajaan Singasari. Sumber: kompas.com

Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung dengan sebilah keris dan menuduh Kebo Ijo yang melakukannya, Ken Arok lantas memperistrikan Ken Dedes yang pada saat itu mengandung anak hasil perkawinannya dengan Tunggul Ametung yang dinamai Anusapati.

Ken Dedes sendiri dikaruniai empat orang anak, hasil pernikahannya dengan Ken Arok. Sementara Ken Arok juga memiliki selir bernama Ken Umang dan mendapatkan empat orang anak hasil dari pernikahan tersebut.

Masa kejayaan Ken Arok dimulai saat ia berhasil melepaskan bayang-bayang Tumapel dari Kerajaan Kediri, cikal bakal kerajaan Singasari. Namun masa pemerintahan Ken Arok tidak berlangsung lama. 

Alkisah, Anusapati benar merasa ia dianaktirikan oleh Ken Arok karena ia tidak mendapatkan kesempatan yang sama dengan adik-adiknya padahal ia adalah anak pertama.

Anusapati akhirnya mendesak ibunya untuk berkata jujur. Setelah dipaksa beberapa kali, Ia akhirnya mengakui bahwa Anusapati adalah anak tiri Ken Arok. Tersulut emosi, Anusapati melancarkan kembali rencana agar ayah tirinya mati tertusuk keris Mpu Gandring yang lama masih disimpan oleh ibunya.

Dalam kitab Pararaton, Ken Dedes disebut sebagai perempuan ardanareswari. Ini artinya Ia memiliki pertanda sebagai perempuan utama. Namun, ia juga dicitrakan seperti perempuan yang terombang-ambing oleh keambisiusan laki-laki. Misalnya seperti saat Tunggul Ametung dibunuh, ia terkesan tak banyak berperan. Setelah itu, Ken Dedes pun malah menjalin cinta dengan Ken Arok.

Karena ini, tradisi lisan menilai bahwa diamnya Ken Dedes adalah wujud kekecewaannya. Ia kecewa diperistrikan pertama kali oleh Tunggul Ametung. Sementara itu, Ken Arok juga masih sempat bermain hati dengan wanita lain saat Ia sedang mengandung anak dari musuh utamanya.

Keturunan Ken Dedes

Selain kisah hidupnya yang penuh drama, Ken Dedes adalah sosok yang paling berjasa melahirkan keturunan yang pada akhirnya terkenal bisa memimpin salah satu kerajaan terbesar di nusantara yakni Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit. Baik keturunan dari Anusapati, dan Tohjaya, anak dari hasil pernikahannya dengan Ken Arok sama-sama berhasil menjadi raja. 

Disebutkan bahwa setelah membunuh ayah tirinya, Anusapati mengambil alih kekuasaan Ken Arok. Tak bertahan lama, Anusapati pun dibunuh oleh Tohjaya.

Tohjaya memang tidak mati karena dibunuh, tetapi terluka parah karena berusaha mengadu domba keponakannya yang berasal dari keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok.

Nah, kematian Tohjaya membuat cucu Tunggul Ametung yakni Wisnuwardhana dan cucu dari Ken Arok Narasinghamurti naik tahta secara berdampingan dan hidup rukun. Bahkan putera Wisnuwardhana, Kertanegara, berhasil mencatatkan sejarah sebagai raja yang paling bersinar semasa memimpin kerajaan Singasari.

Sedangkan, Raden Wijaya, cucu Narasinghamurti, adalah pendiri kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia yakni kerajaan Majapahit.

Wah, Quipperian, what a drama, ya! Rasanya seperti nonton drakor saja. Tapi nyatanya, kisah cerita sejarah Ken Dedes ini nyata dan menjadi bagian dari bangsa Indonesia. 

Kamu masih mau baca artikel sejarah yang menarik dan informatif seperti di atas ini? Kamu bisa akses melalui Quipper Video, guys. Di Quipper Video, kamu juga bisa belajar didampingi dengan profesional di bidangnya hanya dengan berlangganan. Yuk bisa yuk, jadi pinter bareng Quipper!

[spoiler title=SUMBER]

  • kemendikbud.go.id
  • historia.id
  • okezone.com
  • sosok.grid.idp[/spoiler]

Lainya untuk Anda