Home » MASUK PTN » SBMPTN » Soal SBMPTN » Prediksi Soal UTBK Ekonomi 2020

Prediksi Soal UTBK Ekonomi 2020

SBMPTN sebentar lagi, soal-soal harus segera dikuasai. Itulah sebabnya, Quipperian harus gercep alias gerak cepat. Nah, Bagi kamu yang saat ini masih bingung mencari soal-soal SBMPTN, tampaknya kamu berada di website yang tepat. 

Kali ini, Quipper Blog akan membahas Prediksi UTBK SBMPTN Ekonomi Soshum 2020. Kabar baiknya, latihan soal yang disediakan Quipper Blog, lengkap dengan jawaban beserta pembahasannya, lho. Semakin penasaran? Kuy, segera kerjakan soalnya!

Latihan Soal 1

Masalah kelangkaan yang dihadapi masing-masing individu berbeda cara penanganannya. Cara mengatasi masalah kelangkaan dalam masyarakat yang menganut sistem ekonomi liberal adalah…

  1. eksploitasi sumber daya
  2. kebijakan pemerintah
  3. membuat aturan yang mengikat
  4. inovasi produksi
  5. mengikuti adat istiadat yang berlaku

Jawaban: D

Pembahasan:

Kelangkaan (scarcity) adalah suatu keadaan di mana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Cara mengatasi kelangkaan bagi setiap kelompok masyarakat berbeda-beda. Permasalahan pokok ekonomi bagi yang harus dipecahkan adalah:

  1. what, adalah barang apa yang harus diproduksi;
  2. how, bagaimana cara atau metode produksi; dan
  3. for whom, untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Sistem ekonomi adalah bagaimana cara masyarakat mengatasi setiap permasalahan ekonominya. Sistem ekonomi dapat dibagi menjadi seperti berikut.

  1. Sistem ekonomi tradisional
    Masyarakat dengan sistem ini mengatasi permasalahan ekonominya dengan mengikuti aturan dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
  2. Sistem ekonomi komando
    Masyarakat dengan sistem ekonomi komando semua bentuk kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah, sehingga untuk mengatasi permasalahan ekonominya dilakukan dengan menggunakan aturan-aturan yang dibuat terikat oleh pemerintah.
  3. Sistem ekonomi liberal/pasar
    Masyarakat dengan sistem ekonomi liberal melakukan kegiatan produksi secara bebas tanpa ada tekanan dari pemerintah, sehingga kegiatan ekonomi berkembang pesat. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ekonomi dengan cara terus berinovasi dalam berproduksi.

Jadi, cara mengatasi masalah kelangkaan untuk masyarakat dengan sistem ekonomi liberal adalah dengan melakukan inovasi produksi.

Latihan Soal 2

Kurva isocost akan berotasi keluar jika…

  1. Jumlah hasil produksi berubah.
  2. Jumlah salah satu hasil produksi berubah.
  3. Harga salah satu faktor produksi berubah.
  4. Harga kedua faktor produksi berubah.
  5. Jumlah kedua faktor produksi berubah.

Jawaban: C

Pembahasan:

Dalam fungsi produksi yang dibahas adalah penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output (hasil produksi) maksimum. Saat produsen menggunakan lebih dari satu faktor produksi dengan biaya produksi maksimum, maka keseimbangan produksi akan tercapai. Dalam fungsi produksi pengeluaran biaya produksi digambarkan dengan kurva isocost dan penggunaan faktor produksi digambarkan dengan kurva Isoquant.

Contoh pembentukan kurva isocost.

Gambar hubungan tenaga kerja dan modal saat terjadi perubahan harga faktor produksi sebagai berikut.

Apabila salah satu harga faktor produksi berubah, maka kurva isocost akan berotasi ke dalam dan ke luar.

Gambar hubungan tenaga kerja dan modal saat terjadi perubahan harga faktor produksi dan anggaran produsen sebagai berikut.

Apabila harga kedua faktor produksi berubah atau anggaran produsen berubah maka kurva isocost akan bergeser.

Latihan Soal 3

Indikator meratanya distribusi pendapatan pada pergerakan kurva Lorenz adalah…

    1. Garis kemerataan tidak sempurna.
    2. Garis horizontal perubahan jumlah pendapatan.
    3. Angka koefisien gini.
    4. Garis vertikal perubahan jumlah penduduk.
    5. Garis kemerataan sempurna.

Jawaban: E

Pembahasan:

Kurva Lorenz adalah kurva yang menggambarkan ketimpangan distribusi pendapatan. Dalam kurva Lorenz digambarkan korelasi antara persentase perubahan jumlah pendapatan dengan perubahan jumlah penduduk. Indikator ketimpangan dan kemerataan distribusi pendapatan adalah garis pemerataan yang sempurna yang bergerak secara diagonal dari kiri bawah ke kanan atas. 

Kurva Lorenz yang mendekati garis kemerataan maka pendapatan semakin merata, jika menjauhi garis kemerataan maka kemerataan semakin timpang, dan jika berimpit dengan garis kemerataan maka pendapatan merata sempurna. Gambar kurva Lorenz sebagai berikut.

Jadi, indikator kemerataan distribusi pendapatan pada pergerakan kurva Lorenz adalah garis kemerataan sempurna.

Latihan Soal 4

IHK tahun 2010 adalah 143,5% dan IHK tahun 2011 adalah 145,6%. Oleh karena itu, tahun 2011 sedang mengalami…

  1. inflasi ringan
  2. inflasi berat
  3. inflasi sedang
  4. inflasi sangat berat
  5. hiperinflasi

Jawaban: A

Pembahasan:

Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana tingkat harga produk meningkat terus menerus dalam jangka panjang dan peningkatan harga tersebut berpengaruh terhadap banyak sektor. Akibatnya adalah jumlah uang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding jumlah barang dan jasa yang tersedia. Penyebab inflasi di dalam negeri yaitu:

  1. Demand pull inflation, yaitu inflasi yang disebabkan banyaknya permintaan sehingga mendorong harga barang dan jasa naik; dan
  2. Cost push inflation, yaitu inflasi yang disebabkan meningkatnya harga faktor produksi sehingga produksi barang dan jasa menurun.

Tingkat inflasi dapat dihitung dengan cara:

Apabila diketahui data IHK tahun 2010 adalah 143,5% dan IHK tahun 2011 adalah 145,6%, maka laju inflasi tahun 2011 sebagai berikut.

 Berdasarkan tingkat keparahannya inflasi terdiri dari:

  1. Inflasi ringan: <10% per tahun;
  2. Inflasi sedang: 10%−30% per tahun;
  3. Inflasi berat: 30%−100% per tahun; dan
  4. Hiper inflasi: >100% per tahun.

Jadi, pada tahun 2011 sedang mengalami inflasi ringan.

Latihan Soal 5

Koperasi Maju Jaya memiliki modal Rp15.000.000 dengan jasa modal sebesar Rp8.800.000. Koperasi Maju Jaya merupakan koperasi konsumsi yang menjual berbagai macam kebutuhan anggota dan masyarakat dengan total penjualan koperasi Rp12.500.000 dan jasa anggota Rp4.400.000. Sony adalah anggota koperasi dengan total simpanan Rp1.200.000 dan belanja di koperasi sebanyak Rp600.000. Besarnya SHU yang diterima Sony adalah…

  1. Rp1.415.200
  2. Rp211.200
  3. Rp915.200
  4. Rp1.204.000
  5. Rp1.824.200

Jawaban: C

Pembahasan:

Sisa hasil usaha (SHU) koperasi adalah pendapatan yang diperoleh koperasi dalam satu tahun buku yang dikurangi dengan penyusutan, biaya, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. SHU koperasi dibagikan kepada anggota berdasarkan besarnya jasa modal dan jasa usaha anggota, sehingga SHU anggota koperasi dapat dirumuskan:

SHU anggota = jasa modal anggota + jasa usaha anggota

Berdasarkan soal di atas, berikut ini cara menghitung SHU yang diterima Sony:

Jadi, total SHU yang diterima Sony adalah = Rp704.000 + Rp211.200 = Rp915.200.

Latihan Soal 6

Perusahaan Makmur Sentosa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising. Tanggal 1 September 2018, perusahaan menerima pembayaran atas pemasangan iklan dari Bapak Santoso sebesar Rp2.400.000. Pembayaran tersebut untuk pemasangan iklan sebanyak 12 kali. Saat membuat laporan keuangan di akhir tahun, staf keuangan belum membuat penyesuaian atas transaksi tersebut. Maka yang tercatat dalam laporan neraca adalah…

  1. Nilai beban iklan terlalu besar.
  2. Nilai iklan dibayar di muka terlalu besar.
  3. Nilai modal yang terlalu kecil.
  4. Nilai pasiva yang tidak seimbang.
  5. Nilai harta yang terlalu kecil.

Jawaban: B

Pembahasan:

Laporan keuangan neraca adalah laporan yang mencatat nilai aktiva perusahaan sama dengan nilai pasiva perusahaan. Nilai pasiva tersebut adalah jumlah dari utang dan modal akhir perusahaan, sedangkan jurnal penyesuaian dibuat sebelum penyusunan laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan untuk melihat nilai sebenarnya dari akun riil dan akun nominal pada perusahaan di akhir tahun. 

Dalam penyusunan laporan keuangan neraca, yang dibutuhkan adalah nilai dari akun riil, yaitu akun harta, utang, dan modal. Berdasarkan soal tersebut, akuntan perusahaan belum menyesuaikan atas transaksi iklan dibayar di muka (harta=akun riil) yang dibayarkan tanggal 1 September 2018, sehingga akan berdampak pada pencatatan nilai akun iklan dibayar di muka yang terlalu besar di laporan keuangan neraca.

Latihan Soal 7

Pencatatan akuntansi metode perpetual untuk transaksi retur pembelian secara kredit senilai Rp75.000 adalah…

a. Retur Pembelian (D) Rp75.000

    Utang Dagang (K) Rp75.000

b. Persediaan Barang Dagang (D) Rp75.000

    Utang Dagang (K) Rp75.000

c. Utang Dagang (D) Rp75.000

    Persediaan Barang Dagang (K) Rp75.000

d. Utang Dagang (D) Rp75.000

    Retur Pembelian (K) Rp75.000

HPP (D) Rp75.000

    Pembelian Barang Dagang (K) Rp75.000

e. Utang Dagang (D) Rp75.000

    Retur Pembelian (K) Rp75.000

Jawaban: C

Pembahasan:

Pencatatan akuntansi metode perpetual adalah sistem pencatatan di mana perusahaan dagang mencatat secara fisik barang dagang yang masuk dan barang dagang yang keluar, sehingga akan terlihat stok barang dagang di awal dan akhir tahun. Berikut ini perbedaan sistem pencatatan transaksi secara periodik dan perpetual. 

Jadi, pencatatan akuntansi metode perpetual untuk transaksi retur pembelian secara kredit senilai Rp75.000 adalah sebagai berikut.

Utang Dagang (D) Rp75.000

       Persediaan Barang Dagang (K) Rp75.000

Latihan Soal 8

Saat APBN defisit maka kebijakan fiskal yang diterapkan adalah…

  1. Berimbang dengan menambah pendapatan negara.
  2. Ekspansif dengan menambah belanja negara.
  3. Kontraktif dengan mengurangi belanja negara.
  4. Kontraktif dengan menambah pendapatan negara.
  5. Ekspansif dengan mengurangi belanja negara.

Jawaban: B

Pembahasan:

Kebijakan fiskal adalah bentuk kebijakan pemerintah dalam mengatur APBN, yaitu dalam bidang perpajakan dan anggaran negara yang bertujuan untuk memengaruhi tingkat perekonomian di dalam negeri. Kebijakan fiskal ada yang bersifat kontraktif yang bertujuan mengurangi output dalam negeri, dan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif yang bertujuan untuk menambah output dalam negeri. 

Saat negara mengalami resesi ekonomi maka terjadilah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pada saat tersebut pemerintah perlu meningkatkan produksi barang dan jasa dengan cara menambah pengeluaran negara dengan keadaan pendapatan negara yang lebih rendah, sehingga anggaran negara defisit. Kebijakan fiskal dengan menambah pengeluaran negara agar output dalam negeri meningkat disebut kebijakan fiskal bersifat ekspansif.

Jadi, hal yang harus diterapkan adalah ekspansif dengan menambah belanja negara.

Latihan Soal 9

Pendapatan perkapita mengukur…

  1. kemerataan pendapatan
  2. pembangunan nasional
  3. tingkat kemakmuran masyarakat
  4. pertumbuhan jumlah penduduk
  5. pertumbuhan ekonomi

Jawaban: C

Pembahasan:

Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.

Fungsi pendapatan perkapita adalah sebagai berikut.

  1. Indikator tingkat perekonomian suatu negara.
  2. Indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu negara.
  3. Perbandingan tingkat kemakmuran suatu negara dengan negara lain.
  4. Sebagai acuan pengambilan keputusan pemerintah di suatu negara.
  5. Monitor kemajuan dan kemakmuran di suatu negara.

Jadi, pendapatan perkapita digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara.

Latihan Soal 10

Saat produsen menaikkan harga, maka pendapatan produsen di pasar persaingan monopolistik adalah…

  1. meningkat
  2. nol
  3. menurun
  4. tetap
  5. tak hingga

Jawaban: C

Pembahasan:

Pasar persaingan atau pasar output dalam siklus kegiatan ekonomi terdiri dari:

  1. Pasar persaingan sempurna, adalah pasar output yang memiliki banyak produsen dengan produk yang bersifat homogen dan harga produk sangat ditentukan oleh mekanisme pasar (price taker). Kurva permintaan di pasar persaingan sempurna berbentuk horizontal, di mana tidak ada perubahan harga pada tingkat permintaan berapapun, sehingga rata-rata pendapatan produsen adalah sama;
  2. Pasar persaingan monopoli, adalah pasar output yang hanya terdapat satu produsen dan banyak konsumen. Produk yang dijual bersifat homogen dengan produsen sebagai penentu harga (price maker). Kurva permintaan di pasar monopoli berbentuk curam dan produsen akan menerapkan kebijakan menaikkan harga untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungannya atau yang disebut diskriminasi harga;
  3. Pasar persaingan oligopoli, adalah pasar output yang memiliki sedikit produsen (2-10) dan banyak konsumen. Produk yang dijual bersifat homogen terdiferensiasi (sama jenis tetapi banyak corak) dengan produsen yang saling memengaruhi dalam menentukan harga (price leader). Kurva permintaan di pasar oligopoli patah (kinked demand curved), karena pada awalnya produsen menawarkan produk dengan harga yang rendah (elastis) kemudian saat produsen berhasil menguasai pasar maka dapat menaikkan harga (inelastis); dan
  4. Pasar persaingan monopolistik, adalah pasar output yang terdapat banyak produsen dan konsumen. Produk yang dijual bersifat heterogen (banyak corak), sehingga kekuatan produsen sangat lemah dalam menentukan harga dan konsumen dapat melakukan kegiatan tawar menawar harga (price taker). Kurva permintaan di pasar monopolistik berbentuk landai. Produsen tidak bisa menawarkan harga yang terlalu tinggi atau menawarkan dengan harga yang murah agar dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungannya.

Jadi, saat produsen menaikkan harga, pendapatan produsen di pasar persaingan monopolistik adalah menurun.

Bagaimana Quipperian, apakah kamu sudah mulai paham mengerjakan Prediksi UTBK SBMPTN Ekonomi SOSHUM 2020 di atas? Agar pemahamanmu semakin terasah, sering-seringlah mengerjakan latihan soal. Ingat, selangkah lagi kamu akan memasuki PTN impian. 

Untuk mendukung kesuksesanmu masuk PTN, Quipper Video hadir dengan Paket Intensif UTBK SBMPTN 2020. Semua kebutuhan sudah tersedia di dalamnya, mulai dari materi persiapan, materi pemantapan, latihan soal, bank soal, hingga pembahasan lengkapnya. Jadi, tunggu apalagi. Kuy, gabung Quipper Video sekarang!

Lainya untuk Anda