Kondisi pandemi Covid-19 turut berdampak pada perubahan metode dan gaya belajar siswa. Bagi Quipperian yang saat ini sudah berada di kelas XII sangat mungkin dihadapkan dengan dilema antara memilih tetap lanjut kuliah atau memilih gap year. Pilihan-pilihan tersebut hadir karena mempertimbangkan efektivitas belajar di masa pandemi.
Belajar di Masa Pandemi
Sejak awal pandemi seluruh kegiatan belajar mengajar berubah menjadi metode daring 100% dan hal tersebut menyebabkan culture shock di kalangan siswa dan guru. Tidak sedikit orang tua siswa yang mengajukan protes mengenai hal tersebut, tetapi tidak ada pilihan lain.
Dari waktu ke waktu seluruh personel di lingkup instansi pendidikan baik guru, kepala sekolah, dan dinas terkait terus berusaha dan berbenah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Dengan begitu, ditemukan alternatif-alternatif yang cukup membantu yakni dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Pemanfaatan platform-platform pembelajaran online yang menyediakan materi pembelajaran dan skema kelas digital seperti Quipper Video menjadi salah satu pilihan utama.
Sedangkan di jenjang pendidikan tinggi, penyelenggaraan kuliah di masa pandemi juga menjadi persoalan. Namun, universitas memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, mulai dari penyesuaian biaya kuliah sampai dengan membuat platform pembelajaran sendiri.
Salah satu kampus yang cukup proper dalam mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan kegiatan perkuliahan di masa pandemi adalah IPMI International Business School. IPMI mengembangkan sistem pembelajaran yang membuat mahasiswa tetap lancar belajar dan berkomunikasi sekalipun dari rumah.
Selain melakukan pengembangan sistem pembelajaran, IPMI International Business School juga terus konsisten meng-upgrade pengetahuan dan informasi terkini kepada para mahasiswanya lewat seminar-seminar yang rutin diadakan secara daring.
Baca juga: 5 Hal yang Bikin Alumni IPMI Sukses di Dunia Kerja dan Wirausaha
Terlepas dari itu semua, pilihan untuk gap year atau melanjutkan kuliah tetap berada di tangan Quipperian karena masing-masing pilihan tersebut selalu ada sisi kekurangan dan kelebihannya.
Kelebihan dan Kekurangan Kuliah maupun Gap Year di Masa Pandemi
Sebelum lanjut membahas kelebihan dan kekurangan di antara kedua pilihan tersebut, kita perlu pahami terlebih dahulu tentang apa sih sebenarnya gap year itu? Jadi, gap year adalah istilah yang diperuntukkan kepada kondisi siswa yang menunda untuk melanjutkan kuliah karena alasan tertentu dan merencanakan untuk kuliah di periode berikutnya.
So, kira-kira apa saja ya kelebihan dan kekurangan memilih lanjut kuliah maupun gap year khususnya di masa pandemi ini?
Kelebihan dan Kekurangan Gap Year di Masa Pandemi
Kelebihan Memilih Gap Year di Masa Pandemi
- Lebih terlindungi dari serangan Covid-19 karena semakin sedikit alasan untuk berkegiatan di luar rumah.
- Ada waktu untuk mempersiapkan kondisi finansial karena sangat mungkin pandemi Covid 19 juga mengganggu kestabilan finansial keluarga.
- Beristirahat sejenak dari kesibukan yang menyita waktu dapat berdampak pada peningkatan imun tubuh.
- Ada kesempatan untuk mengembangkan soft skill.
- Lebih siap ketika menjalani kuliah tahun depan.
Kekurangan Memilih Gap Year
- Semasa pandemi ada berbagai beasiswa yang diluncurkan baik itu dari pihak kampus maupun pemerintah sehingga sangat sayang jika dilewatkan.
- Persepsi masyarakat tentang gap year cenderung negatif karena dianggap menganggur.
- Jika tidak memiliki jadwal yang ketat dan tujuan yang jelas selama gap year, akan berdampak pada demotivasi bahkan sangat mungkin jika nantinya Quipperian tidak siap untuk melanjutkan kuliah.
Kelebihan dan Kekurangan Kuliah di Masa Pandemi
Kelebihan Memilih Tetap Kuliah
- Semangat untuk terus belajar tetap terpelihara.
- Bisa memanfaatkan program efisiensi biaya dan beasiswa kuliah semasa pandemi. Layaknya IPMI International Business School yang masih menawarkan beasiswa hingga 100% bagi mahasiswanya.
- Terjaga dari persepsi masyarakat yang menganggap kamu pengangguran.
- Menang satu tahun untuk menyelesaikan kuliah dibanding teman kamu yang memilih gap year sehingga kamu bisa lebih dulu menuju ke jenjang berikutnya, entah itu bekerja atau lanjut kuliah.
Kekurangan Memilih Tetap Lanjut Kuliah
Dalam hal memilih tetap lanjut kuliah pastinya tidak ada kekurangan yang signifikan, hanya saja pengalaman yang diperoleh tentunya berbeda dengan periode sebelum pandemi, karena kuliah bisa dilakukan secara tatap muka. Selain itu, program-program pengembangan diri pun sangat terbatas.
Baca juga: Merantau ke Jakarta untuk Kuliah Bisnis? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini!
Tips Menentukan Pilihan antara Kuliah atau Gap Year di Tengah Pandemi
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan jika memilih gap year atau lanjut kuliah, Quipperian akan memiliki gambaran yang komplet terkait risiko dari sebuah keputusan yang diambil. So, agar Quipperian lebih yakin lagi dengan pilihan yang diambil, Quipper Blog juga sudah menyiapkan beberapa tips yang bisa membantu Quipperian dalam menimbang keputusan.
1. Pertimbangkan masalah kondisi finansial keluarga
Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi pandemi ini sekaligus menjadi faktor pemicu krisis keuangan di berbagai tempat. Banyak perusahaan yang harus merumahkan karyawannya bahkan tidak sedikit juga yang memilih menutup bisnisnya. Oleh karena itu, penting banget untuk mempertimbangkan kondisi finansial keluarga dengan sebaik-baiknya. Planning pemanfaatan uang harus direvisi guna memperkuat pertahanan finansial keluarga. Jika segala sesuatunya sudah dipertimbangkan maka menjalani kuliah pun akan terasa lebih nyaman.
2. Cek kembali kesiapan diri
Poin yang nomor 2 ini maksudnya lebih kepada pilihan dan keputusan kamu, misalnya pilihan jurusan dan pilihan kampus. Jika kamu sendiri belum yakin, maka pilihan gap year bisa jadi solusi yang tepat dan selama gap year kamu mempersiapkan segalanya dengan baik.
3. Pertimbangkan kesehatan
Ini adalah hal yang sangat penting! Tentu kamu sudah sering mendengar bahwasanya dampak Covid-19 akan lebih berisiko terhadap pasien dengan penyakit bawaan, seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan penyakit lainnya yang secara medis menyerang sistem kekebalan tubuh. So, jika kamu memiliki riwayat penyakit-penyakit tersebut maka gap year dapat menjadi alternatif utama.
4. Pertimbangkan kampus yang dituju
Tips ini berlaku bagi Quipperian yang sudah bulat untuk memilih melanjutkan kuliah. Selain kesesuaian jurusan dengan passion dan rencana masa depanmu, kamu juga harus pastikan kampus yang dipilih memiliki kesiapan yang baik dalam menyelenggarakan perkuliahan selama masa pandemi seperti IPMI International Business School. IPMI sendiri telah mengadaptasi sistem perkuliahaan hybrid, yang berarti kegiatan belajar merupakan gabungan dari pendekatan tatap muka dan berbasis komputer (online). Sehingga saat pandemi berakhir, kamu masih mungkin untuk mengikuti kelas dari mana saja dan tidak harus selalu datang ke kampus.
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com
Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T