Cek 5 Alasan Kuliah di Bidang Kreatif, Daftar Juga Seminar Gratis Virtual Design!


Quipperian, apakah kamu tertarik untuk menggeluti karier di bidang industri kreatif? Kalau jawabannya adalah iya, kuliah di bidang kreatif bisa jadi langkah pertama buat mewujudkan cita-cita kamu.

Sebelum membahas tentang perkuliahan, pahami dulu ya tentang industri kreatif itu sendiri. Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Perdagangan, industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan keterampilan, kreativitas, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Berdasarkan pengertian tersebut, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) kemudian mengidentifikasi, setidaknya saat ini ada 16 subsektor yang termasuk dalam industri kreatif, antara lain arsitektur, aplikasi dan game developer, fashion, desain produk, seni pertunjukan, desain interior, fotografi, kuliner, periklanan, musik, kriya, penerbitan, televisi dan radio, seni rupa, dan yang terakhir adalah film, animasi, dan video. 

Wah, banyak juga ya bidang garapan industri kreatif? Sayang banget sih kalau cuman jadi penonton dan tidak berbuat apa-apa dalam memanfaatkan perkembangan industri ini. So, kalau kamu serius untuk berkecimpung di dunia ekonomi kreatif, kamu bisa  join ke acara OPEN HOUSE and Free Virtual Design Seminars yang diselenggarakan oleh LaSalle College Jakarta.

Namun, sebelum ngomongin event tersebut lebih lanjut, Quipperian coba baca terlebih dahulu beberapa alasan yang bisa menambah keyakinanmu untuk memilih kuliah di jurusan yang berhubungan dengan bidang kreatif ini ya!

Fakta-fakta tentang Industri Kreatif 

Quipperian, terdapat beberapa fakta tentang industri kreatif yang dapat menjadi alasan kuat untuk kamu memilih jurusan di bidang kreatif, yaitu:

1. Pertumbuhan industri kreatif semakin baik

Berdasarkan data yang bersumber dari Focus Economy Outlook 2020 diketahui bahwa sepanjang tahun 2020, ekonomi kreatif telah menyumbang sebanyak Rp1.100 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Oh ya, sebagai tambahan informasi, PDB adalah jumlah atau nilai pasar atas suatu barang dan jasa yang mampu dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. 

Pencapaian tersebut menunjukkan tren positif industri kreatif dari waktu ke waktu, dengan jumlah pelaku mencapai 8 juta orang. Negara pun tidak tanggung-tanggung memberikan dukungan kepada para pelaku di industri ini lewat program yang disebut Bantuan Intensif Pemerintah (BIP) 2021. 

Baca juga: Jasa Fotografi: Kisah Sukses Alumni LaSalle College Dirikan Flashcation

2. Kegiatan belanja online kian meningkat, mendongkrak industri kreatif

Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah meningkatnya volume penjualan di perusahaan-perusahaan e-commerce. Sistem lockdown parsial atau dikenal dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 membuat masyarakat beralih ke layanan online untuk sekedar membeli makan ataupun kebutuhan lainnya seperti fashion dan peralatan rumah tangga. Dengan adanya layanan online, ternyata malah menjadikan industri kuliner sebagai salah satu subsektor penyumbang PDB terbanyak lho, yaitu sekitar 41% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020!

3. Peluang pekerjaan yang ‘fun’ alias tidak harus terpatok jam kerja kantoran

Daya tarik selanjutnya adalah peluang untuk menjalani profesi dengan jam kerja yang fleksibel. Hal-hal yang dikerjakan di bidang ini juga terbilang ‘fun’ sehingga meminimalisir  perasaan tertekan ketika bekerja. 

Sekalipun demikian, bukan berarti tidak ada challenge dalam industri kreatif. Kamu dituntut untuk selalu menghasilkan ide kreatif untuk menciptakan karya yang dapat diterima oleh banyak orang. 

4. Perkembangan media sosial mendongkrak industri kreatif

Media sosial saat ini bukan lagi hanya sebagai tempat berbagi kisah atau saling chit-chat dengan teman-teman dari berbagai belahan dunia. Lewat media sosial, para pelaku usaha dapat memperkenalkan produk dan jasa yang dimiliki kepada masyarakat yang lebih luas tanpa batasan kota, provinsi, ataupun negara. Selain itu, hadirnya media sosial juga memunculkan beberapa profesi baru di bidang industri kreatif, misalnya content creator, YouTuber, vlogger, dan selebgram.

5. Banyak pilihan berwirausaha

Di era digital seperti saat ini, berbagai jenis usaha baru kian menjamur, termasuk di sektor industri kreatif. Pelaku industri kreatif pun semakin mudah dalam memasarkan karyanya. Misalnya di industri musik. Jika beberapa tahun yang lalu seorang musisi harus menemukan produser yang dapat memfasilitasinya untuk memproduksi lagu dan memasarkan karyanya, maka saat ini seorang musisi juga sudah bisa menjadi produser bagi dirinya sendiri. Bahkan, proses produksi dan distribusi karya pun bisa dilakukan sendiri dari rumah. 

Selanjutnya pada bidang desain. Sudah cukup banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan suatu karya desain, misalnya ArtMajeur, Behance, dan Dribbble. Intinya, dengan tumbuhnya industri kreatif, semakin memperbesar peluang bagi para pelaku industri untuk memajukan usahanya. Ide berwirausaha juga tidak lagi hanya sebatas jual beli hasil pertanian, karena karya kreatif juga semakin diterima pasar.

Baca juga: Intip Yuk Portofolio Desain Grafis Mahasiswa LaSalle College Jakarta yang Satu Ini!

So, setelah mengetahui beberapa fakta di atas, pastinya kamu semakin tertarik dong untuk menjadi pelaku di bidang industri kreatif? Segmen industri kreatif ini memang lebih banyak diminati oleh anak-anak muda. Oleh karena itu, kamu tidak perlu minder atau kurang pede ketika berkeinginan untuk terjun di bisnis tersebut.

Nah, untuk menambah wawasan Quipperian tentang industri ini khususnya bidang desain, kamu bisa join di acara OPEN HOUSE and Virtual Design Seminars yang diadakan LaSalle College Jakarta. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 26 Juni 2021, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Untuk mengikuti acara ini Quipperian tidak dipungut biaya alias gratis ya!

Di event tersebut, tiap-tiap program studi yang ada di LaSalle College Jakarta akan membawakan topik-topik workshop yang seru banget dan pastinya kekinian. Beberapa topik yang akan dibawakan antara lain sebagai berikut :

  • Fashion Business – Catalogue Styling Workshop
  • Fashion Design – Basic Knowledge of Fabrics and Their Use
  • Artistic Makeup – Lashes and Liner
  • Digital Media Design – Logo and Branding
  • Interior Design – Interior Sketching Workshop
  • Photography -Thinking Visually and Experiment in Photography
  • Game Art and Design – The World of Game Design and Its Industry
  • Management Creative Industries – Sharing Session (Future Career Opportunity)

Gimana Quipperian? Menarik bukan topik-topiknya? So, ambil kesempatanmu untuk  mengenal lebih jauh seputar bidang-bidang garapan yang ada di industri kreatif plus peluang bisnis masa depan yang ada di industri tersebut. 

Untuk info dan pendaftaran, Quipperian bisa menghubungi 081238818184 (Kampus Jakarta) ya!

 

Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty T

Lainya Untuk Anda

Skill Leadership: Pengertian, Tipe, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Serba-serbi Jurusan Teknik Telekomunikasi

15 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika, Apa Saja Pilihannya?