Pilihan jenis bisnis yang dikembangkan oleh para pengusaha muda ini biasanya dilatarbelakangi hobi atau kegemaran terhadap suatu bidang tertentu. Sebelum diputuskan untuk dijadikan bisnis, sebuah ide bisnis pastinya akan melewati proses riset terlebih dahulu, sehingga lebih menumbuhkan keyakinan untuk dijalankan atau tidak.
Sejauh ini, peran pengusaha muda dalam memberikan sumbangsih untuk peningkatan ekonomi Indonesia pun sudah sering diapresiasi oleh pemerintah. Pengusaha muda dianggap memiliki semangat dan kreativitas yang bagus sehingga bisa lebih produktif. Dan untuk itu pemerintah juga senantiasa mengeluarkan program-program untuk mendukung percepatan peningkatan ekonomi nasional lewat peran pengusaha muda.
Berdasarkan keterangan dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2020 meningkat menjadi 3,10%, tahun sebelumnya hanya 1,67% dari total populasi penduduk Indonesia. Sekalipun demikian, angka tersebut masih dianggap kurang. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan setidaknya 4 juta wirausahawan baru untuk mendorong penguatan sektor ekonomi.
So, dari keterangan-keterangan tersebut, Quipperian bisa melihat betapa pentingnya peran wirausahawan di Indonesia saat ini. Bagi kamu yang memiliki minat di dunia bisnis, jangan sia-siakan kesempatan ini ya!
Tidak ada ketentuan yang pasti kapan seharusnya kita memulai sebuah bisnis. Meskipun begitu, sangat disarankan agar kita bisa menimba ilmu terlebih dahulu sebelum memulainya, baik melalui pendidikan formal di bangku kuliah, atau mungkin belajar langsung kepada para pelaku bisnis.
Jika Quipperian memilih belajar di kampus, maka pastikan juga kampus yang dipilih tersebut memang cocok dengan kebutuhanmu. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memilih kampus antara lain kurikulum yang seimbang antara teori dan pengembangan keterampilan bisnis, dukungan pengajar yang berkompeten, fasilitas belajar yang memadai, dan pencapaian alumni.
Salah satu kampus yang bisa dikategorikan memenuhi persyaratan tersebut adalah PPM School of Management. Selain keunggulan dari sisi kurikulum, pengajar, dan fasilitas kampus yang memadai, kampus ini juga selalu menghasilkan alumni-alumni berkualitas dan bermental wirausaha. Beberapa di antaranya akan kita bahas pada artikel ini.
Pengusaha Muda Lulusan PPM School of Management
Andrian Yulianto
Andrian Yulianto adalah alumni Program Sarjana Manajemen Bisnis (SMB) 9 PPM School of Management. Ia merintis bisnis di bidang olahraga yang berbasis virtual bernama Aktivin. Bisnis tersebut berawal dari kegemarannya berolahraga, kemudian ia pun membuat platform olahraga digital yang bisa diakses via smartphone.
Lewat aplikasinya tersebut, ia berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa lebih termotivasi untuk melakukan olahraga walaupun tanpa ajakan orang lain. Saat ini, Aktivin sudah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Deutsch Bank, WWF Indonesia, dan YPAC Jakarta.
Kevin T Busyra
Kevin T Busyra adalah alumni SMB 9 PPM School of Management yang merupakan founder sekaligus CEO dari Traxist Travel. Pada dasarnya Traxist memiliki bisnis yang bergerak di sektor pariwisata. Traxist memiliki beberapa sub bisnis dengan purpose yang berbeda-beda, antara lain Traxist Tour & Travel yang bertujuan leisure, Traxist Learn yang memadukan konsep traveling dengan edukasi, Traxist Story yang turut membukukan hasil perjalanan user ke suatu tempat, dan Traxist Spiritual yang bertemakan religi dan self-healing.
Di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, bisa dikatakan seluruh bisnis di sektor pariwisata tidak bisa berjalan normal, sehingga ia harus memutar otak demi mempertahankan eksistensi. Beruntung selama belajar di PPM School of Management selalu diarahkan untuk mampu melihat persoalan dari berbagai perspektif dan merumuskan problem solving mindset, membuat ia mampu beradaptasi dan mendesain strategi bisnis yang dianggap cocok dengan kondisi saat ini.
Baca juga: Calon Pengusaha Harus Tahu: Perbedaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Besar
Meigi Yudhita
Meigi Yudhita adalah owner dari Kita Pe Koffie. Meigi merupakan alumni SMB Pro 8 PPM School of Management. Melalui bisnisnya tersebut, Meigi memiliki semangat untuk memperkenalkan kopi-kopi Nusantara khususnya yang berasal dari Sulawesi Utara dan berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia. Menurutnya, usaha apapun yang dijalankan harus bermanfaat untuk orang banyak, mulai dari hal yang kecil hingga sebesar-besarnya.
Intan Kusuma Fauzia
Intan Kusuma Fauzia adalah alumni SMB 6 PPM School of Management. Ia merupakan founder sekaligus owner dari Vanilla Hijab. Bisnis fashion tersebut dirintis bersama adiknya yang bernama Atika yang juga alumni PPM School of Management dengan modal pribadi. Mulai dengan berbelanja sendiri ke toko kain kemudian dijahit sendiri juga untuk menjadi hijab. Berbekal konsistensi, inovasi, dan memaksimalkan pelayanan konsumen maka brand Vanilla Hijab akhirnya bisa sesukses saat ini. Melalui bisnis ini juga, Intan dan adiknya berhasil membantu banyak orang, mulai dari mempekerjakan para penjahit keliling, membantu pegawai yang putus sekolah, dan berpartisipasi untuk mendukung para penghafal Al Quran.
Benita Kristina
Alumni SMB 8 PPM School of Management, Benita Kristina, adalah co-founder dari salah satu minuman kekinian yang bernama Yobe Cheese Tea. Yobe merupakan brand minuman yang menggunakan bahan utama berbasis teh dan dipadu dengan berbagai buah terutama jenis berries. Kemudian buah-buahan ini diolah dan dikombinasikan dengan berbagai jenis topping seperti coconut jelly, premium cheese, signature grass jelly, blueberry mushy, dan strawberry mushy. Outlet pertama Yobe dibuka pada tanggal 28 Agustus 2020 di Mal Ciputra Jakarta. Yobe Cheese Tea ini merupakan salah satu output dari inkubator bisnis yang dimiliki oleh PPM School of Management lh o!
Baca juga: Merealisasikan Ide Bisnis Sejak Kuliah, Bagaimana Caranya?
Gimana, udah banyak dapat insight belum? Dengan belajar dari perjalanan kelima pengusaha muda jebolan PPM School of Management tersebut, kita bisa mengetahui bahwa untuk memulai usaha tidak harus dengan modal yang besar. Kemudian, bisnis tersebut akan semakin bergairah jika dijalankan sesuai dengan passion, ditambah semangat untuk menebar kebaikan kepada banyak orang.
Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di campus.quipper.com