Home » Mapel » Sejarah » Kerajaan Kalingga – Letak, Tokoh, & Peninggalan

Kerajaan Kalingga – Letak, Tokoh, & Peninggalan

Hai, Quipperian!

Kerajaan satu ini mungkin cukup jarang kamu dengar. Tapi, tahukah kamu, kerajaan ini bisa dibilang punya sebuah terobosan, karena pemimpinnya adalah seorang perempuan? Padahal, di masa lampau, budaya patriarki begitu kental, ya. Kerajaan yang akan kita bahas kali ini adalah Kerajaan Kalingga atau dikenal juga sebagai nama Kerajaan Holing.

Nama Holing sebenarnya muncul saat kekuasaan Wangsa Sailendra meluas. Sebelum perluasan ini, berita-berita Tiongkok dari Dinasti Sung Awal menyebut Jawa dengan nama “She-po”. Kemudian, berita-berita Tiongkok dari Dinasti Tan mengubah nama penyebutan Jawa menjadi “Ho-ling” sampai tahun 818.

Kerajaan bercorak Hindu ini diperkirakan berdiri bersamaan dengan perpecahan Kerajaan Tarumanegara menjadi dua: Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda. Kita simak info lebih lengkapnya, yuk!

Di Mana letak Kerajaan Kalingga?

Candi Bubrah. Source: commons.wikimedia.org/

Terdapat beberapa informasi tentang lokasi Kerajaan Kalingga. Namun, dari argumen-argumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerajaan ini terletak di Pulau Jawa.

Pertama, Prasasti Dinoyo yang menyatakan bahwa kerajaan ini dipindahkan oleh Ki-Yen ke arah timur dan berlanjut dengan nama Kerajaan Kanjuruhan.

Lalu, J.L. Moens yang menyatakan bahwa kerajaan ini terletak di tepi Selat Malaka, dengan berdasarkan pada aktivitas ekonomi kerajaan yang berkisar di perdagangan dan pelayaran.

Ada pula berita dari Tiongkok di zaman Dinasti Tang menyebutkan Kalingga dengan nama lain, Cho-Po yang berarti Jawa.

Siapa Saja Tokoh Berpengaruh dalam Kerajaan Kalingga?

Kerajaan Kalingga

Source: commons.wikimedia.org/

Kerajaan Kalingga didirikan oleh Prabu Washumurti. Takhta Prabu Washumurti digantikan oleh salah satu putranya yang bernama Prabu Washugeni.

Prabu Washugeni memiliki dua orang anak, putranya bernama Wasudewa (Kirathasingha) dan putrinya bernama Wasumurti (Shima). Pada awalnya, takhta Prabu Washugeni digantikan oleh Prabu Kirathasingha, putranya. Namun, wafatnya Prabu Kirathasingha membuat takhta digantikan oleh suami dari Shima yang bernama Prabu Kartikeyasingha.

Prabu Karikeyasingha wafat dan Ratu Shima pun menggantikan suaminya tersebut sebagai pemimpin kerajaan. Nah, bisa dikatakan, kepemimpinan Ratu Shima-lah yang membawa Kerajaan Kalingga ke puncak kejayaannya. Wow!

Menurut legenda, Ratu Shima membuktikan bahwa ia memimpin dengan tegas, tanpa terkecuali kepada putranya sendiri. Konon, seorang raja dari Timur Tengah berkunjung dan diam-diam meletakkan sekantung emas di jalanan. Berbulan-bulan, tidak ada yang menyentuh kantung tersebut. Hingga akhirnya, putra dari Ratu Shima tidak sengaja menyentuh kantung itu dengan kakinya.

Meskipun sang ratu sangat menyayanginya, ia memutuskan untuk memberikan hukuman tanpa pandang bulu kepada Pangeran Narayana. Atas permohonan dari para pejabat dan keluarga istana, hukuman yang tadinya hukuman mati diringankan menjadi hukum memotong kaki sang pangeran!

Ratu Shima ditakuti rakyat akan ketegasannya, namun ia juga dicintai oleh rakyatnya. Pasalnya, Ratu Shima memimpin Kalingga menuju kemakmuran. Ia juga berhasil membawa kerajaan menguasai perdagangan yang awalnya dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara, lho.

Setelah sang ratu wafat, wilayah kerajaan terbagi dua untuk anak-anaknya: Kalingga Utara dan Kalingga Selatan. Lalu, tanda-tanda keruntuhan mulai terlihat, terutama karena serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

Psst, keturunan dari Ratu Shima kemudian menjadi raja-raja besar di Jawa yang bahkan masih eksis hingga saat ini, guys!

Seperti Apa Kehidupan Zaman Dahulu di Kerajaan Kalingga?

Dapat dikatakan bahwa pergantian kekuasaan di Kerajaan Kalingga selalu berlangsung dengan damai. Kerajaan ini juga berhubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lainnya, seperti Kerajaan Galuh, karena adanya ikatan pernikahan.

Perekonomian di Kerajaan Kalingga ditunjang dari perdagangan kulit penyu, emas, perak, cula badak, hingga gading gajah. Tentu saja di masa kini kita sudah tahu bahwa beberapa komiditi yang disebutkan ini sudah dilarang oleh pemerintah ya, Quipperian. Tidak hanya perdagangan, rakyat juga bergerak di bidang pertanian.

Sementara itu, rakyat Kerajaan Kalingga diketahui memiliki sedikit kemampuan membaca serta mengetahui ilmu perbintangan.

Apa saja peninggalan dari kerajaan ini?

Ada beberapa peninggalan yang ditemukan, yaitu:

1. Prasasti Tuk Mas

peninggalan kerajaan kalingga - prasasti tukmas

Prasasti Tukmas. Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di lereng sebelah barat Gunung Merapi, Magelang. Prasasti ini berisikan dengan pujian bagi mata air yang keluar dari celah bebatuan dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.

2. Prasasti Sojomerto

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di Desa Sojomerto, Batang. Prasasti ini menuliskan cerita tentang keluarga Dapunta Salendra yang ditulis dengan huruf Kawi dan bahasa Melayu Kuno.

3. Candi Angin dan Candi Bubrah

candi angin dan candi bubrah

Candi Angin. Source: commons.wikimedia.org/

Kedua candi yang terletak di Jepara ini diperkirakan dibangun pada masa awal berdirinya Kerajaan Kalingga.

4. Berita Cina

Ada beberapa berita dari Cina yang menceritakan banyak tentang Kerajaan Kalingga, misalnya catatan Dinasti Tang, catatan I-Tsing, naskah Wai-Tai-Ta, dan catatan Dinasti Ming.

Nah, Quipperian, hebat banget ya Ratu Shima, bisa memimpin kerajaannya ke masa kejayaan di tengah budaya patriarkis yang kuat. Kalau kamu mau tahu tentang tokoh-tokoh hebat lainnya, simak terus infonya di Quipper Video, ya!

Lainya untuk Anda