Home » Mapel » Sejarah » Kerajaan Medang Kamulan – Lokasi, Tokoh & Peninggalan

Kerajaan Medang Kamulan – Lokasi, Tokoh & Peninggalan

Hai, Quipperian!

Bicara tentang sejarah, cukup lazim bagi sebuah kerajaan untuk didirikan sebagai kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yang pernah ada, lho. Misalnya, kerajaan satu ini.

Kerajaan Medang Kamulan merupakan sebuah kerajaan yang terbentuk sebagai lanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno. “Medang” adalah nama lain Mataram dan “Kamulan” berarti ‘pada awalnya’. Kerajaan yang pernah disebutkan dalam berita dari India dan Tiongkok ini tetap mempertahankan corak Hindu-Buddha.

Berita dari India menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya bekerjasama dengan Kerajaan Colamandala di India untuk membendung Kerajaan Medang Kamulan pada masa kepemimpinan Dharmawangsa.

Berita dari Tiongkok merupakan catatan dari Dinasti Sung pada 990 Masehi yang menyebutkan bahwa terjadi peperangan antara kerajaan di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya.

Lokasi Kerajaan Medang Kamulan

letak kerajaan medang kemulan

Source: indephedia.com/

Kerajaan Mataram Kuno, yang mengalami perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur menghasilkan kerajaan baru bernama Kerajaan Medang Kamulan. 

Maka dari itu, kerajaan ini juga sering disebut sebagai Kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur. Perpindahan ini terjadi karena adanya bencana alam letusan Gunung Merapi yang menghancurkan pusat kerajaan di Jawa Tengah.

Lebih tepat lagi, letak Kerajaan Medang Kamulan berada di sekitar muara Sungai Brantas dengan ibukota di Wutan Mas.

Wilayah Kerajaan Medang Kamulan meliputi wilayah Nganjuk di sebelah barat, Pasuruan di sebelah timur, Surabaya di sebelah utara, dan Malang di sebelah selatan.

Tokoh yang Berpengaruh

mpu sindok

Mpu Sindok. Source: sejarahlengkap.com/

Pada awalnya, orang yang memindahkan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur dan menjadikannya kerajaan baru ialah Mpu Sindok. Kemudian, Mpu Sindok menjadi raja pertama di kerajaan baru tersebut dan memimpin dengan dibantu oleh permaisurinya, Sri Wardhani Pu Kbi. 

Ia mendirikan dinasti baru setelah Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, yaitu Dinasti Isyana. Mpu Sindok memiliki gelar Sri Maharaja Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmatunggadewa.

Mpu Sindok dan permaisurinya mempunyai anak bernama Sri Isyanatunggawijaya. Sri Isyanatunggawijaya kemudian menikahi Lokapala. Suaminya kemudian diangkat menjadi raja.

Raja selanjutnya setelah Raja Lokapala ada Raja Makutawangsawardhana yang bergelar Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.

Raja selanjutnya adalah Raja Dharmawangsa yang membawa Kerajaan Medang Kamulan menuju puncak kejayaannya. Ia berhasil menjadikan kerajaannya sebagai saingan oleh Kerajaan Sriwijaya yang telah lebih dulu ada dengan kebijakan politik luar negerinya.

Raja Dharmawangsa sempat melancarkan serangan kepada Kerajaan Sriwijaya yang berbuah kegagalan. Akibatnya, kerajaan kecil bawahan Kerajaan Sriwijayapun membalas dengan serangan yang menggugurkan Raja Dharmawangsa.

Menantu Raja Dharmawangsa, Airlangga, melarikan diri ke hutan pada saat serangan terjadi. Beberapa waktu setelahnya, ia keluar dari hutan dan merebut kembali kerajaan tersebut. Iapun dinobatkan sebagai raja dengan gelar Rakai Holu Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wikramatunggadewa.

Sayangnya, keputusan Raja Airlangga untuk membagi dua kerajaan demi mencegah perang saudara justru malah menjadikan kemunduran. Pertama, ada Jenggala yang dikuasai oleh Samarawijaya. Kedua, ada Panjalu yang dikuasai oleh Mapanji Garasakan.

Alhasil kemunduran ini menghasilkan keruntuhan bagi kerajaan.

Seperti Apa Kehidupan Masa Lalu di Kerajaan Medang Kamulan?

Source: news.detik.com/

Rakyat dalam Kerajaan Medang Kamulan tersusun dalam sebuah hierarki. Kebudayaan berkembang dengan baik. Pajak-pajak juga dibebaskan untuk dapat memelihara bangunan suci.

Raja-raja yang memerintah memberikan perhatian bagi kehidupan sosial dan ekonomi rakyat. Misalnya, kebijakan Raja Airlangga yang dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada era kepemimpinannya, ia memperbaiki Pelabuhan Ujung Galuh untuk memajukan perdagangan. 

Kedua, ia membangun jalan-jalan yang berfungsi sebagai penghubung antara pesisir dengan pusat kerajaan. Ketiga, ia membangun Waduk Waringin Sapta untuk tujuan irigasi dan pencegahan terhadap banjir. Keempat, ia juga memberikan hak-hak istimewa bagi Pelabuhan Kembang Putih, Tuban.

Kegiatan ekonomi rakyatnya berfokus pada perdagangan dan pelayaran. Contoh barang dagangan yang diperjualbelikan misalnya porselen, beras, daging, dan kayu.

Peninggalan Kerajaan Medang Kamulan

peninggalan kerajaan medang kamulan

Prasasti Mpu Sindok. Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Terdapat beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Medang Kamulan, di antaranya:

1. Prasasti Mpu Sindok

Lokasi penemuan prasasti ini adalah Jombang, Jawa Timur. Prasasti ini berisi tentang pemerintahan Mpu Sindok bersama dengan Sri Wardhani Pu Kbi.

2. Prasasti Calcuta

Prasasti yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Airlangga ini berisi tentang silsilah raja-raja keturunan Mpu Sindok.

3. Prasasti Anjuk Ladang

Prasasti ini berisi tentang awal dari Kerajaan Medang Kamulan.

Nah, Quipperian. Belajar tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara, kita sering mengetahui bahwa keruntuhan yang terjadi, selain karena serangan dari luar, juga bisa karena perpecahan yang terjadi di dalam kerajaan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

Sejarah penting untuk dipelajari agar kita tidak lagi mengulang kesalahan di masa lalu. Belajar sejarah bareng Quipper Video, yuk. Di sana kamu bisa belajar bareng tutor andal lewat rangkuman materi, video penjelasan, dan ragam latihan soal. Kuy, subscribe!

[spoiler title=SUMBER]

  • learn.quipper.com/ 
  • travel.detik.com/[/spoiler]

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda