Home » Mapel » Sejarah » Kerajaan Singosari – Letak, Tokoh Penting, Peninggalan

Kerajaan Singosari – Letak, Tokoh Penting, Peninggalan

kerajaan singosari

Hai, Quipperian!

Pernahkah kamu mendengar nama kerajaan satu ini? Kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini didirikan pada 1222 Masehi.

Sejarah Kerajaan Singosari  didapati dari Kitab Pararaton serta Kitab Negarakertagama yang berisi tentang silsilah raja-raja dari Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit. Sebuah berita dari Tiongkok juga menyebutkan bahwa terdapat perintah untuk mengirim pasukan guna menyerang Kerajaan Singosari dari Kubilai Khan.

Pssst, cukup banyak drama yang terjadi pada pergantian rajanya, lho! Penasaran? Let’s check this out!

Di Manakah Lokasi Kerajaan Singosari?

Candi Singosari. Source: id.wikipedia.org/

Kerajaan Singosari terletak di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Saat ini, lokasinya ialah Kota Malang. Pusat pemerintahannya sendiri ada di bagian timur Kota Malang.

Sebelum menjadi sebuah kerajaan, semula nama daerah tersebut adalah Tumapel. Tumapel tadinya merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri. Perselisihan yang terjadi di antara Raja Kertajaya dari Kerajaan Kediri dan para brahmana berujung pada peristiwa Ganter, yaitu pemberontakan pemimpin Tumapel yang diminta oleh para brahmana terhadap sang raja.

Pemberontakan yang dimenangkan oleh pemimpin Tumapel ini membuahkan hasil. Awalnya, Kerajaan Singosari bernama Kerajaan Tumapel dengan pusat pemerintahan di Kutaraja. Pada saat masa kepemimpinan Raja Ranggawuni, ia mengganti nama pusat pemerintahan menjadi Singosari. Kemudian, nama pusat pemerintahan inilah yang menjadi lebih dikenal, sehingga orang terbiasa menyebut kerajaan ini sebagai Kerajaan Singosari.

Siapa Saja Tokoh Berpengaruh di Kerajaan Singosari?

Patung Ken Arok. Source: id.wikipedia.org

Pemimpin Tumapel yang kita bahas barusan tidak lain dan tidak bukan adalah Ken Arok. Dahulu, bukan Ken Arok lho yang memimpin Tumapel, melainkan Tunggul Ametung. 

Masih ingat dengan ceritanya enggak, nih? Ia adalah keturunan dari Dinasti Girindrawangsa, yang disebut keturunan Syiwa. Kisah Ken Arok terkenal karena akhir kekuasaannya yang bisa dibilang cukup tragis. Berkuasa dari 1222 hingga 1227 Masehi, kekuasaannya berakhir ketika ia dibunuh oleh Anusapati.

Anusapati sendiri adalah anak dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung. Dengan demikian, ia juga adalah anak tiri Ken Arok yang dianggap sebagai kaki tangannya. Ia dendam pada Ken Arok yang sebelumnya telah membunuh ayah kandungnya lalu memperistri ibunya, padahal Ken Arok sebelumnya merupakan pengawal dari Tunggul Ametung. Anusapati kemudian naik takhta menjadi raja.

Selama menjadi raja dari 1227 hingga 1248 Masehi, Anusapati tidak melakukan hal-hal signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat. Justru, ia dikenal sebagai raja yang suka menyabung ayam. Tidak jauh berbeda dari Ken Arok, Anusapati juga mengakhiri takhtanya dengan kehilangan nyawa. Ia dibunuh pada saat menyabung ayam oleh Tohjaya.

Tohjaya adalah anak dari Ken Arok dan Ken Umang, istri Ken Arok selain Ken Dedes, yang ternyata mengetahui pembunuhan yang dilakukan Anusapati kepada ayahnya. Pembunuhan yang dilakukan Tohjaya ini menggunakan senjata berupa keris Mpu Gandring. Usai membalaskan dendam, ia naik takhta menggantikan Anusapati.

Naasnya, ia hanya memimpin dalam hitungan bulan karena kemudian ia dibunuh! Ia dibunuh oleh Ranggawuni, anak Anusapati, yang dibantu oleh Mahesa Cempaka dan Lembu Ampal. Lagi-lagi, sang pembunuh raja naik takhta.

Selanjutnya, Ranggawuni dibunuh siapa lagi? Tenang, Quipperian… Dramanya ternyata sudah berhenti. Ranggawuni memimpin Kerajaan Singosari selama 20 tahun. Saat berkuasa, ia berhasil menghancurkan pemberontakan Linggapati pada 1252 Masehi. Ia menobatkan putranya, Kertanegara, sebagai raja muda atau Yuwaraja. Setelah ia meninggal, ia digantikan oleh sang putra tersebut.

Nah, Kertanegara adalah pemimpin Kerajaan Singosari selanjutnya yang mampu membawa kerajaan kepada masa kejayaan. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga luar Jawa. Keberhasilan ini adalah buah dari politik yang diterapkannya, Cakrawala Mandala dan Ekspedisi Pamalayu. Serangan dari Kubilai Khan yang dicatatkan pada berita dari Tiongkok terjadi pada masa kepemimpinan Kertanegara.

Seperti Apa Kehidupan Masa Lalu dalam Kerajaan Singosari?

Source: en.wikipedia.org

Berada di tepi sungai, kerajaan berfokus pada bidang pelayaran dan perdagangan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Kerajaan Singosari mencapai kejayaan pada masa kepemimpinan Raja Kertanegara. Selain karena bertambah luasnya wilayah, kala itu Singosari juga menjadi pusat perdagangan.

Akan tetapi, pada akhirnya, Kerajaan Singosari runtuh di masa kepemimpinan Kertanegara juga. Terjadi serangan mendadak oleh Jayakatwang dari Kediri pada 1292 Masehi yang memanfaatkan kondisi kerajaan dengan pasukan yang sedang bertugas keluar daerah. Terlebih, sang raja sedang berfokus untuk menghadapi serangan dari Kubilai Khan pada saat yang bersamaan.

Meskipun serangan tersebut menewaskan Kertanegara, namun menantunya, Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri lalu berlindung pada bupati Madura, Arya Wiraraja.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Singosari?

Candi Kidal. Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Ada beberapa candi yang dikenal sebagai peninggalan Kerajaan Singosari, contohnya:

  • Candi Kidal, tempat pendharmaan Raja Anusapati
  • Candi Jago, tempat pendharmaan Raja Ranggawuni
  • Candi Jawi dan Candi Singosari, tempat pendharmaan Raja Kertanegara

Ada pula beberapa prasasti, seperti Prasasti Godang yang ditemukan di Gondang, Mojokerto.

Gimana, kerajaan satu ini cukup memorable dengan lingkaran dendam yang menyelimuti para rajanya, ya! Pasti jadi lebih mudah diingat, nih. Gabung ke Quipper Video, yuk! Ada banyak kumpulan soal-soal latihan beserta ulasannya, video tutor, dan rangkuman materi. Cusss, subscribe!

[spoiler title=SUMBER]

  • learn.quipper.com/
  • travel.detik.com/
  • tirto.id/[/spoiler]

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda